Kerusakan Lahan Pertanian Gaza Capai Lebih dari 80%, Ancaman Kelaparan Meningkat
By Cecep Mahmud
27 May 2025

Selain memblokade bantuan pasukan Israel juga merusak ladang pertanian milik warga Palestinadi Gaza. (tangkap layar)
LBJ - Kurang dari lima persen lahan pertanian di Jalur Gaza saat ini dapat ditanami. Data ini berdasarkan penilaian geospasial terbaru dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Pusat Satelit Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNOSAT). Situasi ini digambarkan sebagai "mengkhawatirkan" oleh FAO.
Kerusakan Infrastruktur Pertanian yang Meluas
Penilaian bersama tersebut mengungkapkan bahwa lebih dari 80% dari total lahan pertanian Gaza telah mengalami kerusakan parah. Selain itu, 77,8% lahan tersebut kini tidak dapat diakses oleh para petani.
Hanya 688 hektar atau setara dengan 4,6% dari lahan pertanian yang tersisa dan masih dapat ditanami. Kehancuran ini juga merambah ke rumah kaca, dengan 71,2% di antaranya rusak. Sumber air juga terdampak, di mana 82,8% sumur pertanian mengalami kerusakan serius.
Baca juga: Hong Kong Tawarkan Suaka Akademik bagi Mahasiswa Harvard Korban Kebijakan Trump
Runtuhnya Sistem Pangan dan Mata Pencarian
Beth Bechdol, Wakil Direktur Jenderal FAO, menyatakan bahwa tingkat kerusakan ini bukan sekadar hilangnya infrastruktur, melainkan "runtuhnya sistem agrifood dan jalur kehidupan Gaza."
Bechdol menekankan bahwa apa yang sebelumnya menyediakan makanan, pendapatan, dan stabilitas bagi ratusan ribu orang kini telah hancur.
"Dengan hancurnya lahan pertanian, rumah kaca, dan sumur, produksi pangan lokal terhenti," ujarnya.
Pembangunan kembali akan membutuhkan investasi besar dan komitmen berkelanjutan untuk memulihkan mata pencarian serta harapan di Gaza.
Krisis Kelaparan dan Bantuan yang Terhambat
Temuan ini muncul setelah rilis analisis Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC) awal bulan ini. Analisis tersebut memperingatkan bahwa seluruh penduduk Gaza menghadapi risiko kelaparan kritis.
Hal ini terjadi setelah 19 bulan konflik, pengungsian massal, dan pembatasan ketat pada bantuan kemanusiaan. Meskipun Israel mengumumkan akan mengizinkan pengiriman bantuan "minimal", organisasi kemanusiaan melaporkan bahwa pasokan tersebut masih belum cukup untuk menjangkau penduduk Gaza yang kelaparan.
Baca juga: Serangan Israel di Khan Younis, Tewaskan Hampir Seluruh Keluarga Seorang Dokter
Eskalasi Konflik dan Korban Sipil
Sementara itu, serangan udara Israel terus menewaskan puluhan warga Palestina setiap harinya di Gaza. Pada hari Senin, pasukan Israel membombardir sebuah sekolah yang dijadikan tempat perlindungan di Kota Gaza.
Insiden ini memicu kebakaran dan menewaskan sedikitnya 36 warga Palestina, termasuk beberapa anak-anak. Menurut pejabat kesehatan, lebih dari 50 orang tewas dalam serangan Israel di wilayah kantong tersebut sejak fajar.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini