Hujan Deras Iringi Pemakaman Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf di TPU Jeruk Purut
By Shandi March
21 May 2025
.jpeg)
Hujan deras mengguyur saat pemakaman Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari Najwa Shihab. (X@pelti_nih)
LBJ – Suasana haru dan basah menyelimuti TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (21/5) pagi. Di tengah hujan deras yang mengguyur, jenazah Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, suami dari jurnalis ternama Najwa Shihab, dimakamkan sekitar pukul 10.00 WIB.
Ibrahim menghembuskan napas terakhir pada Selasa (20/5) pukul 14.29 WIB di RS Pusat Otak Nasional (RS PON), Cawang, Jakarta Timur, akibat stroke dan pendarahan otak.
Namun ada satu hal yang mencuri perhatian publik. Najwa Shihab, sang istri, tidak terlihat mengantarkan jenazah sang suami hingga ke peristirahatan terakhir. Meski demikian, kehadiran Najwa tetap tampak di masjid tempat jenazah disalatkan. Dengan mata sembab dan langkah tertahan, ia meninggalkan lokasi sesaat sebelum prosesi pemakaman dimulai.
Baca juga : Kisah Cinta Tak Lekang Waktu Najwa Shihab dan Ibrahim Sjarief Assegaf, Dipisahkan oleh Maut
Pelayat Memadati Makam Meski Diterjang Hujan
Hujan tidak menyurutkan langkah para pelayat. Beberapa dari mereka terlihat basah kuyup namun tetap bertahan demi memberikan penghormatan terakhir. Anak semata wayang pasangan Najwa dan Ibrahim, Izzat Assegaf, bersama kerabat laki-laki lainnya mengangkat jenazah sambil bershalawat.
Liang lahat ditutupi tenda. Suasana tetap khidmat meski diselimuti rinai yang tak berhenti. Pihak keluarga membatasi prosesi pemakaman, hanya memperkenankan pelayat laki-laki untuk hadir, sebagai bentuk penghormatan adat dan privasi.
Kepergian Ibrahim meninggalkan duka yang dalam, tidak hanya bagi Najwa Shihab dan keluarga, tetapi juga bagi rekan dan sahabat yang mengenalnya. Sosoknya dikenal luas sebagai pengacara yang bersahaja dan ayah yang hangat.
Doa-doa mengalir, dan ucapan belasungkawa berdatangan dari berbagai kalangan — mulai dari tokoh nasional, akademisi, jurnalis, hingga masyarakat umum.
Baca juga : Setelah 18 Hari Digembleng, 273 Pelajar Jabar Bangkit dari Barak Militer Rindam Siliwangi
Najwa, yang selama ini dikenal kuat dan kritis di depan kamera, kini harus merelakan kepergian sahabat hidupnya. Dalam salah satu wawancara lamanya, ia pernah mengaku takut berbicara soal kematian orang-orang tersayang. Hari ini, ia berhadapan langsung dengan kenyataan itu.
Najwa Shihab pernah mengungkap pergulatan batinnya perihal kematian dan kehilangan. Ia mencurahkan isi hatinya saat berbincang dengan sang ayah, Quraish Shihab, di kanal YouTube Najwa Shihab pada 17 Juni 2022.
Jurnalis Narasi itu menyampaikan bahwa menghadapi kematian, terutama bagi mereka yang ditinggalkan, bukanlah hal yang mudah.
"Yang paling berat, terutama buat orang-orang yang ditinggalkan. Bagaimana seharusnya kita bersikap. Karena rasanya ya, walaupun semua orang pasti akan menemui ajalnya," tanya Najwa Shihab kepada sang ayah.
Baca juga : Referensimu Ada di Sini, Daftar SMA Negeri Unggulan Jakarta Selatan untuk SPMB 2025
Kala itu, Najwa menahan tangis dan memilih untuk tidak terlalu membuka pembicaraan tentang kepergian tersebut. Namun, Quraish Shihab justru meminta putrinya untuk tidak larut dalam kesedihan jika ia atau orang-orang tercintanya meninggal dunia.
"Kalau Abi meninggal, gak usah terlalu (sedih)," ujar Quraish Shihab. "Aduh, Nana (Najwa) gak mau ngomongin, gak boleh ngomongin (kematian) itu," timpal Najwa dengan suara bergetar.
Najwa mengakui bahwa bersedih dan menangis adalah hal manusiawi. Kala itu, mereka sepakat untuk tidak membahasnya lebih dalam.
"Harus tahu itu," kata Quraish Shihab. "Abi ngomong gitu aja, kan udah mau nangis, udah lah gak usah dibahas," tandas Najwa.
Kini, Najwa harus merelakan kepergian sang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf, untuk selama-lamanya.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini