Rumah Sakit di Gaza Krisis Kain Kafan Imbas Agresi Israel yang Makin Beringas
By Shandi March
17 May 2025

Mayat para korban tewas akibat serangan zionis Israel, menumpuk di Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara. (x@SoftWarNews)
LBJ - Situasi kemanusiaan di Gaza mencapai titik nadir. Rumah sakit-rumah sakit di wilayah tersebut kewalahan menangani lonjakan drastis korban luka hingga tewas akibat serangan tanpa henti dari Israel sejak Jumat (16/5). Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa agresi terbaru ini telah merenggut nyawa setidaknya 100 jiwa.
Kabar yang lebih memilukan datang dari Al Jazeera pada Sabtu (17/5), yang memberitakan bahwa 115 warga Palestina tewas dalam 24 jam terakhir akibat gempuran Israel yang semakin intensif. Kondisi ini menyebabkan rumah sakit-rumah sakit di Gaza sampai kehabisan persediaan kain kafan.
Akibatnya, warga Gaza menghadapi kesulitan yang luar biasa untuk memberikan pemakaman yang layak bagi anggota keluarga mereka yang menjadi korban keganasan serangan Israel.
Baca juga : Serangan Israel di Gaza Tewaskan 84 Warga Sipil di Tengah Pembicaraan Gencatan Senjata
Menurut laporan dari AFP, tim penyelamat menyatakan bahwa serangan Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 100 orang ini terjadi di tengah tuntutan Hamas kepada Amerika Serikat untuk menekan Israel agar mencabut blokade bantuan sebagai imbalan atas pembebasan sandera AS-Israel.
Militer Israel sendiri pada Sabtu (17/5) mengeluarkan pernyataan yang mengindikasikan peningkatan serangan. Mereka menyebutkan telah melancarkan "serangan besar-besaran" di Jalur Gaza selama sehari terakhir sebagai bagian dari "tahap awal" dari serangan baru di wilayah Palestina yang terkepung.
Serangan yang mereka lancarkan ini merupakan bagian dari "perluasan pertempuran di Jalur Gaza, dengan tujuan untuk mencapai semua tujuan perang, termasuk pembebasan mereka yang diculik dan kekalahan Hamas." Operasi militer ini bahkan memiliki nama sandi, yaitu "Operation Gideon's Chariots."
Data dari Kementerian Kesehatan Gaza menunjukkan angka yang mengerikan. Sebanyak 2.985 orang tewas sejak Israel melanjutkan serangannya pada 18 Maret, sehingga total korban jiwa akibat perang ini telah mencapai 53.119 orang.
Baca juga : Netanyahu Umumkan Pasukan Israel Akan Masuk Gaza dengan Kekuatan Penuh
Media Israel melaporkan bahwa militer mereka telah meningkatkan intensitas serangan sesuai dengan rencana yang disetujui oleh pemerintah pada awal bulan ini, meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai perluasan operasi tersebut. Militer Israel mengklaim bahwa pasukannya telah "menyerang lebih dari 150 target di seluruh Jalur Gaza" dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Di tengah gempuran udara yang membabi buta, ribuan warga Palestina terpaksa menerima perintah dari Israel untuk meninggalkan sebagian wilayah Gaza utara demi keselamatan diri.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini