×
image

Komdigi Blokir Grup Facebook Fantasi Sedarah Terkait Konten Inses

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 16 May 2025

 Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar, menjelaskan bahwa grup ini menyebarkan paham yang bertentangan dengan norma masyarakat. (tangkap layar)

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar, menjelaskan bahwa grup ini menyebarkan paham yang bertentangan dengan norma masyarakat. (tangkap layar)


LBJ - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI mengambil tindakan tegas terkait beredarnya grup Facebook "Fantasi Sedarah". Grup tersebut viral di media sosial karena memuat konten yang meresahkan tentang hubungan seksual inses.

Komdigi langsung berkoordinasi dengan pihak Meta untuk melakukan pemblokiran terhadap grup tersebut.

"Kami langsung berkoordinasi dengan Meta untuk melakukan pemblokiran atas grup komunitas tersebut," kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar, dalam keterangannya, Jumat (16/5/2025).

Alexander menjelaskan bahwa grup ini menyebarkan paham yang bertentangan dengan norma masyarakat.

Baca juga: Polda Metro Jaya Selidiki Grup Facebook Fantasi Sedarah Terkait Dugaan Inses

Koordinasi dengan Meta dilakukan sebagai tindak lanjut atas aduan masyarakat. Komdigi telah memblokir enam grup Facebook yang dinilai meresahkan.

Pemblokiran ini merupakan upaya negara untuk melindungi anak-anak dari konten digital yang berpotensi merusak perkembangan mental dan emosional.

"Grup itu memuat konten fantasi dewasa anggota komunitas terhadap keluarga kandung, khususnya kepada anak di bawah umur," tegas Alexander.

Tindakan pemutusan akses ini juga merupakan implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas).

Aturan ini mewajibkan platform digital melindungi anak dari konten berbahaya. PP Tunas juga menjamin hak anak untuk tumbuh di lingkungan digital yang aman dan sehat.

Baca juga: Fraksi PDI-P Walk Out Rapat Paripurna DPRD Jabar, Protes Pernyataan Gubernur

"Sehingga peran platform digital dalam memoderasi konten di ruang digital menjadi sangat krusial dalam memberikan pelindungan," kata Alexander.

Alexander Sabar mengimbau seluruh pihak untuk turut menjaga keamanan dan kepercayaan ruang digital. Ia menekankan pentingnya pengawasan bersama terhadap konten dan aktivitas digital yang membahayakan anak muda.

"Segera laporkan konten dan aktivitas digital negatif melalui kanal aduankonten.id,” tambah Alexander.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post