LBJ - Sembilan jenazah warga sipil korban ledakan amunisi di Garut masih berada di Ruang Kamar Mayat RSUD Pameungpeuk, Garut, hingga Selasa (13/5/2025) pagi.

Data di lapangan menunjukkan bahwa sembilan jenazah warga sipil telah teridentifikasi. Sementara itu, empat jenazah anggota TNI telah dibawa ke RSUD Slamet, Garut Kota.

Total korban meninggal dalam tragedi tersebut berjumlah 13 orang. Sebagian keluarga korban warga sipil sudah berada di RSUD Pameungpeuk. Penjagaan ketat masih dilakukan di lokasi kejadian dan di Kamar Mayat RSUD Pameungpeuk.

Baca juga: Warga Diduga Kejar Serpihan Logam, Ini Penyebab Tewas dalam Ledakan Amunisi Garut

"Kalau saya sudah ada tadi atas nama korban Ipan bin Obur. Kalau yang lainnya tadi masih dipanggil ke dalam. Katanya sih belum semuanya keluarganya datang," kata Salim (50), salah seorang keluarga korban di RSUD Pameungpeuk.

Salim belum mengetahui detail kronologi kejadian yang menimpa adiknya. Namun, ia menyebutkan bahwa peledakan amunisi oleh TNI AD sering dilakukan di lokasi tersebut. Saudaranya juga biasa membantu TNI mengangkut amunisi yang akan dihancurkan.

"Kalau kejadiannya belum tahu. Nanti tanya saja ke pihak TNI. Cuman, saudara saya suka membantu saja. Bukan pertama kali ini, tahun sebelumnya juga pernah dan enggak apa-apa," kata Salim.

Baca juga: TNI AD Tanggung Jawab Penuh Atas Penanganan Korban Ledakan Garut

Keluarga korban berharap kejadian serupa tidak terulang lagi dalam pemusnahan amunisi kedaluwarsa.

"Saya hanya berharap jenazah keluarga segera dikebumikan karena memang ini sebuah kecelakaan yang tak mau diinginkan oleh siapa pun," kata Salim.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini