LBJ - Jenazah Kolonel CPL Antonius Hermawan, salah satu korban ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat, akan dimakamkan di Yogyakarta pada Selasa (13/5/2025) sore. Pemakaman dijadwalkan berlangsung di Desa Kaliwangu VIII, Kelurahan Harjo Binangun, Sleman, Yogyakarta pukul 16.00 WIB.

Informasi dari pihak keluarga yang disiarkan langsung oleh Kompas TV menyebutkan bahwa sebelum pemakaman akan diadakan misa requiem pada pukul 15.00 WIB.

Jenazah Kolonel Antonius diberangkatkan menuju Yogyakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, menggunakan pesawat Batik Air sekitar pukul 12.45 WIB.

Sebelumnya, pada Selasa pagi, jenazah telah tiba di rumah duka yang terletak di Perumahan Seruni Hills, Bekasi, Jawa Barat. Jenazah diberangkatkan dari RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, pada tengah malam.

Baca juga: Identitas Korban Ledakan Amunisi di Garut Terungkap

Sejumlah kerabat, keluarga, dan rekan sesama anggota TNI hadir di rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir.

Upacara pelepasan jenazah di Bekasi turut dihadiri oleh Kepala Pusat Peralatan Angkatan Darat (Kapuspalad) Mayjen TNI R.D. Epi Setiadi.

Sebelum diterbangkan ke Yogyakarta, jenazah Kolonel Antonius didoakan dalam misa arwah dan dilanjutkan dengan upacara persemayaman militer.

Kolonel CPL Antonius Hermawan merupakan alumni Akademi Militer tahun 1997. Ia baru menjabat sebagai Kepala Gudang Amunisi 3 Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) selama satu tahun.

Sebelumnya, almarhum pernah menduduki sejumlah posisi strategis di TNI AD, termasuk sebagai Kapaldam XVI/Pattimura (2022) dan Kasubbag Pampersmat Bagpam Roum Setjen.

Ledakan amunisi yang merenggut nyawa Kolonel Antonius terjadi pada Minggu (12/5/2025) pukul 09.30 WIB. Lokasi ledakan berada di tempat pemusnahan amunisi tidak layak pakai atau kedaluwarsa milik TNI AD dari Gupusmu III Puspalad.

Baca juga: Kronologi Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut, Tewaskan 13 Orang

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, dalam siaran langsung Kompas TV pada Senin (12/5/2025) membenarkan kejadian tersebut.

"Jadi memang betul pada 12 Mei 2025 pukul 09.30 WIB telah terjadi musibah di lokasi ledakan yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia pada saat kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak pakai atau amunisi expired inventaris TNI AD dari Gupusmu III Puspalad tahun 2025," jelas Mayjen Kristomei Sianturi.

Peristiwa tragis itu menyebabkan 13 orang meninggal dunia, terdiri dari empat personel TNI AD dan sembilan warga sipil.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini