×
image

Calon Pengantin Pria Dibacok Saat Akan Akad Nikah di Palembang

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 12 May 2025

Meski terluka parah, Handa tetap melaksanakan pernikahan dengan calon istrinya, Faridah Ariyani. (dok keluarga)

Meski terluka parah, Handa tetap melaksanakan pernikahan dengan calon istrinya, Faridah Ariyani. (dok keluarga)


LBJ - Momen menjelang pernikahan Ahmad Handa (30) berubah menjadi petaka. Ia diserang oleh sekelompok orang bersenjata tajam saat akan menuju ke rumah calon istrinya untuk melaksanakan akad nikah. Peristiwa ini terjadi di Jalan Panca Usaha, depan Lorong Wakaf II, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, Minggu (11/5/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

Handa diserang oleh lima orang dan mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya. Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) BARI Palembang.

Meski terluka parah, Handa tetap melaksanakan pernikahan dengan calon istrinya, Faridah Ariyani. Akad nikah dilangsungkan di ruang perawatan RSUD BARI Palembang dengan didampingi keluarga.

"Iya kemarin sudah langsung akad, rencananya hari ini akan dirujuk ke RSUP Mohammad Hoesin Palembang untuk operasi," kata Aidil, kakak perempuan Faridah, Senin (12/05/2025).

Baca juga: Kapal Wisata Tenggelam di Bengkulu, Tujuh Penumpang Dilaporkan Tewas

Faridah mengungkapkan bahwa mereka terkejut saat Handa diserang. Serangan itu terjadi saat Handa baru saja tiba di lokasi dan hendak turun dari mobil. Keluarga mereka menyaksikan langsung kejadian tersebut.

"Waktu itu baru saja sampai di tempat dan mau turun. Tiba-tiba lima orang menyerang," jelas Faridah.

Para tamu yang sudah datang tetap dijamu oleh keluarga, meskipun mempelai pria tidak hadir.

"Acara tetap jalan memang akadnya saja di rumah sakit," imbuhnya.

Handa mengatakan bahwa penyerangnya adalah musuh lamanya. Mereka menggunakan berbagai senjata tajam, termasuk pisau, parang, dan pistol.

"Yang pakai pistol nahan mobil, yang kejar-kejar saya tiga orang," kata Handa.

Handa mengenali salah satu pelaku bernama Jono alias Ian. Jono adalah orang yang membacoknya hingga terluka parah.

"Saya menyelamatkan diri masuk ke rumah warga. Awalnya sempat dikira saya dikejar polisi karena ada suara tembak-tembakan, setelah saya masuk pelaku berhenti mengejar lalu saya dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.

Handa menduga salah satu pelaku dendam padanya karena menuduhnya sebagai informan polisi.

Baca juga: TNI Kerahkan Personel Amankan Kejaksaan di Seluruh Indonesia

"Dia itu nuduh aku cepu (informan polisi), aku tidak merasa. Jadi pernah ribut kami di atas jembatan Kertapati aku diteriakin maling, terus aku lari dia lari. Pada tahun 2019 dia (pelaku) sempat aku tujah (tusuk) mungkin sekarang dia balas saat aku lengah," jelas Handa.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan membenarkan kejadian ini. Polisi telah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita sudah melakukan olah TKP, termasuk memeriksa sejumlah saksi yang melihat kejadian tersebut, termasuk rekaman kamera CCTV di lokasi. Pelaku sedang dilakukan pengejaran oleh anggota kita di lapangan," ujarnya.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post