LBJ - Keputusan Panglima TNI yang menganulir mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dari jabatannya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) terus menjadi sorotan publik. Pengamat politik Rocky Gerung turut mencermati fenomena ini dan memberikan pandangannya yang menarik.

Rocky Gerung menduga adanya nuansa politis di balik keputusan yang sempat menimbulkan polemik tersebut, mengingat Letjen Kunto adalah putra mantan Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno, yang baru-baru ini mengkritisi isu pergantian wakil presiden.

"Jadi apakah Pak Prabowo yang memulihkan atau mengembalikan posisi itu atau memang melihat ada semacam kekeliruan administrasi? Apapun tafsirannya tetap publik menduga ada sesuatu yang politis di dalam proses penggantian dan pemulihan kembali Pak Kunto Arief," ujar Rocky dalam analisisnya di kanal YouTube pribadinya, Sabtu (3/5).

Baca juga : Kilau Karier Letjen Kunto Kian Terang: Amien Rais Sebut Layak Jadi Capres 2029

Lebih lanjut, Rocky menyinggung rekam jejak Letjen Kunto yang pernah menulis opini kritis di media pada era pemerintahan Joko Widodo, yang kala itu disebut membuat "gerah" Istana.

"Karena dari awal Pak Kunto Arief ini adalah salah seorang yang tajam melihat problem politik di bangsa ini dari perspektif, akademis itu, dari perspektif analisis akademis. Walaupun isinya politik tapi Jenderal Kunto Arief menulis beberapa opini yang menunjukkan bahwa dia peduli dengan keadaan politik," jelasnya.

Akademisi yang pernah menjadi mentor bagi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ini melihat Letjen Kunto sebagai seorang jenderal yang memiliki visi jauh ke depan.

Baca juga : Panglima TNI Batalkan Mutasi 7 Jenderal Termasuk Putra Try Sutrisno, Ini Penjelasannya

"Itu sebenarnya nature dari seorang pemimpin yang melihat ada potensi krisis, potensi benturan dalam masyarakat yang akan menyebabkan daya tahan keamanan kita. Dari sisi militer mungkin membahayakan karena bangsa yang rentan itu dengan mudah diinfiltrasi oleh kekuatan asing," ungkap Rocky.

Rocky bahkan menyebut Letjen Kunto memiliki kemampuan unik dalam membaca arah politik bangsa di masa depan.

"Jadi Kunto Arief ini punya semacam kemampuan futuristik untuk melihat arah politik bangsa. Jadi, ya, kita anggap saja bahwa Pak Kunto adalah bagian dari tradisi militer yang berpikir kritis," pungkas Rocky.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini