LBJ - Seorang ayah bernama Edwin Septian menggelar aksi protes seorang diri, di lobi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, Jawa Barat. Senin (5/5). Edwin mengamuk dan meluapkan kekecewaan mendalam atas kepergian buah hati tercintanya yang baru saja lahir. Edwin menduga kuat, nyawa sang bayi melayang akibat adanya kelalaian medis dalam penanganan persalinan istrinya.

Dengan membawa pengeras suara dan membentangkan spanduk berisi tuntutan keadilan, Edwin berdiri tegar di depan pintu masuk rumah sakit. Lantang, ia menyuarakan rasa sakit dan kemarahannya terhadap alur pelayanan di RSUD Karawang yang dianggapnya telah merenggut kebahagiaan yang telah lama dinantikannya.

Aksi Edwin ini terekam kamera dan diunggah melalui akun TikTok @informasi_karawang, seketika menyentuh hati ribuan warganet yang выразили dukungan dan simpati mendalam.

Baca juga : Panas! Lisa Mariana Incar Warisan Ridwan Kamil Jika Tes DNA Positif, Pengacara Beberkan Strategi Hukum

Dalam keterangannya, Edwin mengungkapkan kronologi pilu yang dialami sang istri. Menurutnya, sang istri tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Karawang pada Selasa dini hari, 29 April 2025, sekitar pukul 02.00 WIB dalam kondisi perdarahan. Namun, ironisnya, tindakan medis baru diberikan sekitar pukul 18.00 WIB, setelah air ketuban istrinya pecah.

 “Anak saya lahir dalam kondisi kritis dan meninggal tiga jam kemudian. Saya menunggu lima tahun untuk memiliki anak. Tapi perlakuannya seperti ini. Di mana rasa kemanusiaan mereka?” ujar Edwin dalam orasinya.

Ia mendesak pihak rumah sakit dan para tenaga medis yang menangani persalinan istrinya untuk memberikan penjelasan yang transparan dan bertanggung jawab atas kejadian tragis ini.

Baca juga :Ustaz Abdul Somad Sempat Tertahan Saat Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti

Lebih lanjut, Edwin juga menyerukan agar sistem pelayanan medis di RSUD Karawang dievaluasi secara menyeluruh, terutama dalam penanganan pasien ibu hamil. Ia berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali dan pelayanan kesehatan dapat menjadi lebih baik serta mengedepankan keselamatan pasien.

Hingga berita ini diturunkan, pihak RSUD Karawang belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi protes dan dugaan kelalaian medis yang menyebabkan seorang bayi tak berdosa kehilangan nyawa.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini