Yayasan Terafiliasi Eks Wagub Jabar Terima Hibah Total Rp 45 Miliar
By Cecep Mahmud
29 Apr 2025

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan akan menghentikan sementara aliran dana tersebut karena menemukan sejumlah kejanggalan. (tangkap layar yt KDM)
LBJ - Aliran dana hibah untuk yayasan pendidikan di Jawa Barat menjadi sorotan publik. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan akan menghentikan sementara aliran dana tersebut karena menemukan sejumlah kejanggalan.
Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa distribusi dana hibah tidak merata dan salah sasaran.
"Saya tidak mau dana hibah hanya dinikmati oleh pihak-pihak tertentu. Ini tidak bisa dibiarkan, sehingga saya hentikan dulu," tegas Dedi dalam keterangannya di Bandung, Minggu (27/4/2025).
Data dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunjukkan adanya aliran dana hibah sebesar Rp 45 miliar kepada yayasan pendidikan yang terafiliasi dengan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, Uu Ruzhanul Ulum.
Baca juga: Hasil Autopsi Bocah Terbakar di Tangerang Ungkap Luka di Leher dan Anus
Dana hibah tersebut mengalir ke Perguruan Al-Ruzhan yang berlokasi di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Jawa Barat, Andrie Kustria Wardana, membenarkan informasi tersebut.
"Terafiliasi, saudara-saudaranya (Uu Ruzhanul)," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (28/4/2025).
Andrie Kustria Wardana menjelaskan bahwa lembaga pendidikan tersebut telah menerima bantuan hibah sejak tahun 2020 hingga 2024, selama Uu Ruzhanul Ulum menjabat sebagai Wakil Gubernur.
Rincian bantuan hibah tercatat sebagai berikut: pada tahun 2020, SMKS Al-Ruzhan Tasikmalaya menerima Rp 59,4 juta dari Dinas Pendidikan Jabar, sementara SMK Al-Ruz'han Manonjaya menerima Rp 600 juta.
Pada tahun 2021, terjadi peningkatan signifikan menjadi Rp 10 miliar dari Dinas Perumahan dan Pemukiman Jabar untuk pembangunan Gedung STAI AlRuzhan.
Dana tersebut dialokasikan untuk biaya konstruksi fisik sebesar Rp 9,3 miliar, biaya perencanaan Rp 178,7 juta, biaya pengawasan Rp 300 juta, dan biaya umum Rp 196 juta.
Baca juga: Kontrakan TKP Bocah Tewas Terbakar di Tangerang Disewa Kekasih Ibu Korban
Selanjutnya, pada tahun 2022 dan 2023, Biro Kesra Setda Jabar mengalirkan dana hibah sebesar Rp 30 miliar ke STAI Al-Ruzhan dan Rp 2,5 miliar ke Pondok Pesantren Al-Ruzhan.
Andrie merinci penggunaan dana Rp 30 miliar tersebut, antara lain untuk persiapan pekerjaan pembangunan gedung rektorat dan perkuliahan sebesar Rp 5,4 miliar, pekerjaan struktur pembangunan gedung rektorat dan perkuliahan sebesar Rp 12 miliar, pekerjaan arsitektur pembangunan gedung rektorat dan perkuliahan sebesar Rp 8,9 miliar, serta pekerjaan MEP (mechanical electrical plumbing) sebesar Rp 2,8 miliar.
Terakhir, pada tahun anggaran 2024, SMK Al-Ruzhan kembali mendapatkan dana hibah sebesar Rp 2 miliar dari Dinas Pendidikan Jabar.
"Tahun Anggaran 2024 dianggarkan di Dinas pendidikan sebesar Rp 2 miliar," pungkas Andrie.
Langkah Gubernur Dedi Mulyadi menghentikan sementara dana hibah ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memperbaiki mekanisme penyaluran agar lebih tepat sasaran dan merata.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini