×
image

Kemenkes Bakal Tes Kejiwaan Calon Dokter, Ramai Kasus Pelecehan Seksual

  • image
  • By Sitiayani

  • 20 Apr 2025

Ilustrasi dokter. Foto: Freepik

Ilustrasi dokter. Foto: Freepik


LBJ - Sepekan terakhir ramai bertubi-tubi kasus pelecehan seksual dilakukan dokter kepada pasiennya.

Tes Kejiwaan Calon Dokter

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal menerapkan tes kepribadian Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) usai marak kasus pelecehan seksual dilakukan sejumlah dokter.

Sebagai langkah preventif, Kemenkes bersama Konsil Kesehatan Indonesia (KKI), organisasi profesi, dan institusi pendidikan kedokteran, bekerja sama dalam penguatan pendidikan etika medis.

"Kementerian Kesehatan akan menerapkan tes kepribadian Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) dalam proses seleksi calon dokter," jelas Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono dalam keterangan resmi, Sabtu (19/4/2025).

Tes MMPI dilakukan untuk melihat apakah calon dokter memiliki gangguan atau kelainan psikologis. Kemenkes berhak menolak jika ditemukan gangguan psikologis, meski calon dokter memiliki nilai akademik yang bagus.

"Hasilnya menunjukkan ada kelainan psikologis dan tidak cocok untuk profesi dokter, maka akan kami tolak, walaupun nilai akademiknya bagus," tegas Dante.

Kemenkes mengaku prihatin dengan pemberitaan tenaga medis menyalahgunakan profesinya.

"Kejadian ini menjadi pengingat penting untuk terus memperkuat sistem pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kesehatan," kata Dante.

Baca juga: Wanita Diduga Korban Pelecehan Dokter di Malang Buka Suara 3 Tahun Dipendam, Wamekes: STR Dokter Bisa Dicabut

Marak Kasus Pelecehan Seksual

Sepekan terakhir ramai kasus kekerasan seksual dilakukan dokter kepada pasiennya.

Mulai dari Priguna Anugerah Pratama (31), pelaku pemerkosaan terhadap keluarga pasien berinisial FH (21) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Priguna merupakan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Jurusan Anestesi Universitas Padjadjaran (Unpad).

Kasus kedua adalah dokter kandungan dengan inisial MFS melecehkan pasiennya di sebuah klinik di Garut, Jawa Barat.

Kasus lainnya, seorang dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Indonesia (UI) dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat kasus dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi. 

Pelaku berinsial MAES (39) diduga merekam seorang mahasiswi berinisial SS saat sedang mandi di kamar mandi sebuah kos di kawasan Jakarta. MAES ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Polisi Tetapkan Dokter PPDS UI Jadi Tersangka Dugaan Kasus Pornografi, Intip Korban Mandi

Terakhir, oknum dokter berinisial AYP diduga melecehkan pasien perempuan di rumah sakit (RS) di Kota Malang, Jawa Timur. ***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post