Halal Bihalal Berujung Petaka: 124 Warga Klaten Keracunan Massal, Satu Meninggal Dunia
By Shandi March
15 Apr 2025
.jpeg)
Ratusan orang mengalami keracunan masal saat mengikuti halal bihalal di Desa Karangturi Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten. (X@neVerAl0nely)
LBJ - Acara halal bihalal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah, berubah menjadi tragedi setelah ratusan warga mengalami gejala keracunan massal. Peristiwa ini terjadi setelah warga menyantap nasi kotak dan snack yang disediakan panitia dalam gelaran wayang kulit pada Sabtu malam, 12 April 2025.
Sejumlah warga, mulai dari anak-anak, dewasa hingga lansia, mengeluhkan gejala pusing, mual, dan mulas sejak Minggu pagi. Namun gejala semakin memburuk pada Senin, 14 April.
"Hari senin 14 april rasa mulas dan pening itu semakin banyak dirasakan warga yang mengikuti kegiatan itu kemudian dilakukan penanganan," tulis akun X @neVerAl0nely.
Baca juga : Ratusan Emak-Emak dan Amien Rais Geruduk UGM, Tuntut Bukti Ijazah Jokowi Asli
Data terbaru menyebut jumlah korban mencapai 124 orang. Salah satu dari mereka, Suparno (50 tahun), warga Dukuh Wagean, meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan intensif di RS Suradi Tirtonegoro.
“Terdapat yang meninggal dunia atas nama Suparno 50 tahun warga Dukuh Wagean. Saat kritis dirawat di Suradi Tirtonegoro. Memiliki riwayat sesak napas.,” ujar Kepala BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto.
Kejadian bermula dari acara halal bihalal warga Karangturi yang digelar Sabtu malam. Lokasi kegiatan berada di sekitar wilayah Kecamatan Gantiwarno, tepatnya saat diadakan pertunjukan wayang kulit.
Baca juga : Dokter Kandungan Garut Diduga Berbuat Mesum saat Periksa USG Pasien, Dinkes Beri Penjelasan
Diduga kuat, makanan yang dikonsumsi dalam bentuk nasi kotak sudah dalam kondisi tidak layak. Meskipun belum ada hasil laboratorium resmi, dugaan awal menyebut makanan basi menjadi pemicu.
PMI Kabupaten Klaten langsung menerjunkan tim untuk membantu evakuasi dan memberikan pertolongan pertama. Mereka juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BPBD.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini