Penyaluran Bansos Triwulan III Gunakan Data Baru DTSEN
By Cecep Mahmud
08 Apr 2025

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menjelaskan bahwa data penerima bansos berdasarkan DTSEN akan berbeda dari data sebelumnya. (tangkap layar X)
LBJ - Kementerian Sosial (Kemensos) akan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk penyaluran bantuan sosial (Bansos) pada triwulan ketiga tahun ini.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan hal tersebut kepada wartawan di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025). Penerapan DTSEN akan membawa perubahan pada daftar penerima bansos.
Gus Ipul menjelaskan bahwa data penerima bansos berdasarkan DTSEN akan berbeda dari data sebelumnya. Perbedaan ini disebabkan adanya exclusion error dan inclusion error.
Beberapa penerima lama kemungkinan tidak lagi menerima bansos. Sebaliknya, ada masyarakat yang sebelumnya tidak menerima, berpotensi menjadi penerima.
Saat ini, Kemensos tengah mematangkan data penerima bansos untuk triwulan ketiga.
Baca juga: Dua ASN Kemensos Absen Tanpa Izin Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Ada Sanksi
Gus Ipul berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Koordinasi ini bertujuan memastikan penerima bansos termasuk dalam kategori keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Pihaknya juga akan melakukan ground check. Ground check diperlukan untuk memverifikasi bahwa calon penerima bansos masuk dalam desil 1 dan desil 2.
Setelah proses verifikasi selesai, penyaluran bansos akan segera dilakukan. Kemungkinan penyaluran akan dilaksanakan pada bulan Mei atau paling lambat Juni.
Lebih lanjut, Gus Ipul menyampaikan bahwa data penerima bansos akan dievaluasi setiap lima tahun.
Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan kelayakan penerima bantuan. Langkah ini diambil untuk menghindari ketergantungan berkepanjangan pada bansos.
Wamendagri Bongkar Alasan Lucky Hakim Pelesiran ke Jepang Tanpa Izin Menteri, Dipanggil Hari Ini
Gus Ipul mencontohkan adanya penerima bansos hingga 15 atau bahkan 20 tahun. Ia masih memaklumi jika penerima adalah lansia atau penyandang disabilitas. Namun, bagi warga yang masih sehat dan produktif, perlu dilakukan evaluasi.
Kemensos berencana mengalihkan penerima bansos yang produktif ke program pemberdayaan. Program tersebut meliputi bantuan modal dan pelatihan manajemen usaha.
Selain itu, Kemensos juga mendorong mereka untuk mengikuti pelatihan kerja melalui Kementerian Tenaga Kerja atau kementerian lainnya. Tujuannya adalah mendorong penerima bansos untuk mandiri atau graduasi dari program bantuan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini