×
image

Rekaman CCTV Ungkap Kondisi Terakhir Jurnalis Palu Sebelum Tewas

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 06 Apr 2025

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan perkembangan terbaru kasus kematian wartawan Palu. (Dok PMJ)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan perkembangan terbaru kasus kematian wartawan Palu. (Dok PMJ)


LBJ - Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat masih melakukan penyelidikan terkait kematian SW (32), seorang jurnalis asal Palu, Sulawesi Tengah. Korban ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar hotel di kawasan Kebon Jeruk. Hasil analisis rekaman kamera pengawas (CCTV) menjadi salah satu fokus utama penyelidikan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan perkembangan terbaru kasus ini. Berdasarkan rekaman CCTV, korban terakhir kali terlihat bersama seorang saksi di dalam kamar hotel. Peristiwa ini terjadi sebelum korban ditemukan meninggal dunia.

"Berdasarkan analisa CCTV, sejak saksi V bersama korban saat masih hidup pada tanggal 3 April 2025, pukul 18.50 WIB sampai dengan mayat korban ditemukan, tidak ada orang lain yang memasuki kamar korban dan korban juga tidak terpantau keluar kamar," jelas Kombes Ade Ary dalam keterangan resminya, Sabtu (6/4/2025).

Baca juga: Mayat Tanpa Kepala dan Pakaian Ditemukan Terdampar di Bibir Pantai Poteran Sumenep

Identitas saksi V belum diungkapkan secara detail oleh pihak kepolisian. Namun, Kombes Ade Ary mengonfirmasi bahwa saksi tersebut adalah seorang perempuan. Keterangan saksi V juga turut menjadi bagian penting dalam proses penyelidikan ini.

SW ditemukan tidak bernyawa di Hotel D'Paragon pada Jumat (4/4) malam. Saat ini, polisi telah memeriksa tiga orang saksi untuk menggali informasi lebih lanjut terkait kematian korban. Penyebab pasti kematian jurnalis tersebut masih belum diketahui.

Jenazah SW saat ini sedang menjalani proses autopsi di Rumah Sakit Kramat Jati. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban secara medis. Keluarga korban telah memberikan izin untuk pelaksanaan autopsi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung sebelumnya menyatakan belum menemukan adanya indikasi kekerasan benda tumpul pada tubuh korban. Meskipun demikian, terdapat tanda lebam di beberapa bagian tubuh SW.

Baca juga: Penganiaya Satpam RS di Bekasi Bakal Diperiksa Senin 7 April

"Lebam di bagian badan. Di badan, tidak ada di muka. Maksudnya (belum) ada bukti penganiayaan, sementara ya. Untuk hasil autopsi kan kita tunggu hasil visum luarnya. Untuk bekas penganiayaan, bekas benda tumpul, belum ada," ujar AKBP Arfan pada Sabtu (5/4).

Penyelidikan mendalam terus dilakukan oleh pihak kepolisian. Analisis rekaman CCTV dan keterangan para saksi diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kematian jurnalis SW. Masyarakat diimbau untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil resmi dari pihak kepolisian.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post