Tiga Strategi Prabowo Hadapi Tarif Baru Impor AS Diumumkan Trump
By Sitiayani
04 Apr 2025

Presiden Prabowo Subianto. Foto: Instagram @prabowo
LBJ - Presiden Prabowo Subianto menyiapkan tiga langkah strategi menghadapi gejolak ekonomi global merespons kebijakan tarif baru Amerika Serikat (AS) diumumkan Presiden AS Donald Trump beberapa waktu lalu.
Strategi Prabowo Hadapi Tarif Impor Baru
Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Noudhy Valdryno menjelaskan ada tiga langkah Presiden Prabowo mencakup memperluas mitra dagang Indonesia, mempercepat hilirisasi sumber daya alam, dan memperkuat resiliensi konsumsi dalam negeri.
"Dengan memperkuat hubungan dagang internasional, mengoptimalkan potensi sumber daya alam, dan meningkatkan konsumsi dalam negeri, Presiden Prabowo membuktikan bahwa Indonesia dapat tetap tumbuh meskipun di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian," ungkap Noudhy dikutip dari Antara, Jumat (4/4/2025).
Ketiga strategi tersebut bersinergi dengan strategi geopolitik akan mampu membawa Indonesia tumbuh dan berkembang meski dalam situasi disrupsi ekonomi global terutama akibat tarif baru impor Indonesia sebesar 32 persen disampaikan Trump.
Baca juga: Indonesia Berikan Bantuan Rp22,6 M Korban Gempa Myanmar, Total 143 Ton Barang Logistik
Memperluas Mitra Dagang Indonesia
Pada pekan pertama usai dilantik, Presiden Prabowo mengajukan keanggotaan Indonesia dalam BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan), sebuah kelompok ekonomi mencakup 40 persen perdagangan global.
Menurut Noudhy, langkah itu semakin memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional.
Keanggotaan Indonesia di BRICS bisa memperkuat berbagai perjanjian dagang multilateral ditandatangani Indonesia, di antaranya Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan 10 negara ASEAN dan Australia, China, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru.
Perkuat Daya Beli Dalam Negeri
Memperkuat daya beli masyarakat di dalam negeri melalui program-program menyentuh kesejahteraan rakyat.
“Salah satu program unggulan Presiden Prabowo adalah program makan bergizi gratis, yang menargetkan 82 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2025," kata Noudhy.
Presiden Prabowo berencana membentuk 80.000 Koperasi Desa Merah Putih bertujuan memperkuat ekonomi desa, membuka jutaan lapangan pekerjaan baru, dan mendorong perputaran uang di daerah.
Baca juga: Sugianto Diberi Penghargaan dan Jadi Duta PMI, Gendong Lansia 150 Meter dari Kebakaran Korsel
Percepat Hilirisasi SDM
Salah satu strategi mempercepat hilirisasi ialah membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
"Sumber daya alam Indonesia yang melimpah selama ini sering kali diekspor dalam bentuk bahan mentah. Untuk meningkatkan nilai tambah, Presiden Prabowo memprioritaskan kebijakan hilirisasi industri," kata Noudhy.
Danantara akan mendanai dan mengelola proyek hilirisasi di sektor-sektor utama seperti mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan.
Dengan langkah ini, Indonesia tidak hanya meningkatkan daya saing ekspor, tetapi juga tidak lagi bergantung pada investasi asing, serta mampu menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya alam. ***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini