LBJ - Aktris senior Dewi Yull mengungkapkan duka mendalam atas kepergian mantan suaminya, Ray Sahetapy, yang meninggal dunia pada Selasa (1/4). Lewat unggahan di media sosial, ia membagikan foto putranya, Surya Sahetapy, bersama mendiang sang ayah.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un telah berpulang ayah dari anak-anakku," tulis Dewi Yull dalam unggahannya.

Dalam kolom komentar unggahan Surya Sahetapy, Dewi Yull juga menyampaikan doa untuk mantan suaminya.

"Innalillahi wa Inna Illaihi Roji'un semoga almarhum diberi tempat indah di sisi Allah, diterima segala amal baiknya," ucapnya.

Baca juga : Ray Sahetapy Tutup Usia 68 Tahun, Sempat Stroke, Disemayamkan di RSPAD Gatot Subroto

Unggahan Dewi Yull mendapat banyak respons dari rekan-rekan artis yang turut berduka atas kepergian Ray Sahetapy. Sejumlah selebriti seperti Tamara Bleszynski, Audy Item, Okky Asokawati, hingga Ira Wibowo menyampaikan belasungkawa.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berdukacita yang dalam," tulis Tamara Bleszynski.

Audy Item juga menyampaikan doa, "Innalillahi wainailaihi rojiun. Turut berduka cita tante dan keluarga, insyaAllah Om Ray husnul khotimah. Aamiin."

Perjalanan Karier Ray Sahetapy

Ferenc Raymond Sahetapy, atau yang lebih dikenal sebagai Ray Sahetapy, lahir pada 1 Januari 1957. Ia merupakan aktor senior yang dikenal luas atas aktingnya yang penuh karakter dan emosional. Sejak debut di layar lebar lewat film Gadis (1980), Ray telah membintangi puluhan film dan sinetron.

Ray menikah dengan Dewi Yull pada 16 Juni 1984 setelah keduanya bertemu di film Gadis. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat anak, yakni Panji Surya, Gizca Puteri Agustina Sahetapy, Rama Putra, dan Mohammad Raya Sahetapy. Namun, hubungan mereka berakhir dengan perceraian pada 2004.

Baca juga :Sugianto WNI di Korea Jadi Sorotan, Selamatkan Warga dari Kebakaran Hebat

Pada tahun yang sama, Ray menikah dengan Sri Respatini Kusumastuti, sementara Dewi Yull menikah lagi dengan Srikaton pada 2008.

Sepanjang kariernya, Ray Sahetapy dikenal sebagai aktor yang mampu memerankan karakter yang kompleks dengan sangat mendalam. Tatapan tajam dan suaranya yang berat menjadi ciri khasnya di setiap peran. Ia juga aktif di dunia teater, membuktikan dirinya sebagai seniman sejati.

Ray pernah mendapatkan tujuh nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI), enam di antaranya untuk kategori Aktor Terbaik. Salah satu filmnya yang mendunia adalah The Raid (2011), yang semakin melambungkan namanya ke kancah internasional.

Kepergian Ray Sahetapy meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemarnya. Ia akan selalu dikenang sebagai sosok aktor berbakat yang telah memberikan warna dalam dunia perfilman Indonesia.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini