LBJ - Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang, Sumatera Barat, melaksanakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah pada hari ini, Sabtu (29/3/2025), lebih awal dari penetapan pemerintah. Perhitungan ini dilakukan berdasarkan metode hisab yang telah diwariskan turun-temurun.

Perayaan Idul Fitri digelar di Surau Baru, Kelurahan Binuang Kampung Dalam, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Takbiran dilaksanakan Jumat malam (28/3) usai salat Isya, dengan diikuti oleh sejumlah jemaah yang memadati surau tersebut.

Menurut salah satu ulama Naqsabandiyah, Mardanus, penetapan 1 Syawal dilakukan berdasarkan hisab khas Tarekat Naqsabandiyah yang berbeda dari kalender resmi pemerintah.

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Catat 178 Ribu Pemudik di Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

“Lebarannya tanggal 1 besok, karena puasa kami sudah 30 hari. Kami memulai memang lebih awal, sesuai hisab yang sudah turun temurun,” ujarnya.

Tarekat Naqsabandiyah memang dikenal memiliki sistem penanggalan tersendiri yang menyebabkan mereka kerap memulai Ramadan dan Idul Fitri lebih awal dibanding mayoritas umat Islam. Tahun ini, mereka memulai puasa dua hari sebelum umat Islam lainnya.

Pengikut Tarekat Naqsabandiyah tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 5.000 orang.

Tarekat ini merupakan satu dari tiga aliran besar di wilayah tersebut, selain Tarekat Sattariyah dan Tarekat Kastariyah.

Baca juga: Menhub Apresiasi Korlantas atas Pengelolaan Arus Mudik 2025

Jika Tarekat Naqsabandiyah seringkali melaksanakan hari besar Islam lebih awal, maka dua tarekat lainnya justru dikenal merayakan lebih lambat. Perbedaan ini sudah menjadi bagian dari dinamika keagamaan di Sumatera Barat sejak lama.

Meski berbeda dalam waktu pelaksanaan, jemaah Naqsabandiyah tetap menjalankan ibadah dengan khidmat dan penuh kekhusyukan. Salat Id hari ini berlangsung tertib dengan pengamanan dan dukungan dari masyarakat sekitar.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini