Raffi Ahmad Akui Candaan Tak Pantas di Program TV, Said Didu: Pejabat Titipan Jokowi!
By Shandi March
26 Mar 2025
.jpeg)
Raffi Ahmad Akui Candaan Tak Pantas di Program TV. (Foto:IG@raffinagita1717)
LBJ – Selebriti Raffi Ahmad kembali menjadi sorotan setelah candaannya di beberapa program Ramadan menuai teguran. Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi, menegaskan bahwa Raffi diduga melanggar etika dengan candaan yang dianggap tidak pantas, bahkan mengandung unsur kekerasan fisik dan verbal.
"Dalam beberapa tayangan di dua program televisi tersebut, Raffi Ahmad terindikasi mengeluarkan pernyataan dan melakukan adegan yang memiliki kecenderungan menghina atau merendahkan martabat manusia, vulgar, dan tidak sejalan dengan nilai-nilai dan makna bulan suci Ramadan," ujar Masduki Baidlowi.
Menanggapi teguran dari MUI, Raffi Ahmad akhirnya buka suara. Ia mengaku bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam candaannya dan menyampaikan apresiasi terhadap MUI yang terus melakukan pengawasan terhadap program televisi Ramadan.
"Ini jadi pelajaran penting bagi saya. Ini bukan kesengajaan, semata-mata karena refleks," ungkap Raffi.
Baca juga : Soroti Intimidasi Terhadap Jurnalis AJI Surabaya Minta Penanganan Demonstrasi Profesional
Raffi juga menegaskan bahwa dirinya akan lebih berhati-hati dalam bertindak dan berbicara di layar kaca agar tidak menimbulkan kontroversi di masa mendatang.
Said Didu: Raffi Pejabat Titipan!
Di sisi lain, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, turut menanggapi kasus ini dengan pernyataan yang cukup tajam.
Ia menyoroti posisi Raffi sebagai Utusan Khusus Presiden yang sebelumnya diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Beginilah kalau mengangkat pejabat bukan dari keranjang bersih," kata Said Didu.
Ia juga menuding bahwa Raffi merupakan bagian dari kelompok pejabat yang diangkat karena faktor kedekatan dengan pemerintahan.
Baca juga : Timnas Indonesia Menang, Andre Rosiade Bikin Geger Bongkar Hasil MRI, Sebut Pemain Pura-Pura Cedera
"Ini lagi pejabat titipan Jokowi," lanjutnya.
Pernyataan Said Didu menambah panas polemik ini di tengah bulan Ramadan, di mana publik menilai bahwa figur publik seharusnya memberikan contoh baik dalam menjaga ucapan dan tindakan.
Industri pertelevisian juga diharapkan lebih selektif dalam menyajikan konten agar tetap sesuai dengan norma dan nilai-nilai agama yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini