DKI Jakarta Siapkan Bendung Karet untuk Atasi Banjir Rob akibat Worm Moon
By Cecep Mahmud
13 Mar 2025

Ilustrasi bendung karet. (foto X/KemenPU)
LBJ - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersiap menghadapi potensi banjir rob akibat fenomena worm moon atau bulan purnama pada Maret 2025. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memperkuat sistem polder pengendali banjir rob dengan bendung karet untuk mencegah air laut meluap ke daratan.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, M Yohan, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi mitigasi.
"Selain pembangunan tanggul, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas SDA DKI Jakarta juga memperkuat sistem polder pengendali rob yang dilengkapi dengan bendung karet untuk menahan air laut agar tidak kembali meluap ke daratan dan mengoptimalkan penggunaan pompa stasioner dan mobile," ujar Yohan, Rabu (12/3/2025).
Baca juga: Waspada Worm Moon Berpotensi Sebabkan Banjir Pesisir di Indonesia
Ia menambahkan bahwa Pemprov DKI juga terus mengoptimalkan saluran drainase agar air dapat mengalir dengan lancar. Upaya ini dilakukan untuk menangani banjir rob secara langsung, terutama di wilayah dengan topografi rendah atau di bawah permukaan laut.
Komitmen Pemprov DKI dan Imbauan kepada Warga
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk melindungi warga dari dampak banjir rob. Yohan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari BPBD Jakarta serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Dengan upaya-upaya ini, BPBD DKI Jakarta berkomitmen untuk melindungi masyarakat dan meminimalkan dampak dari fenomena worm moon tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari BPBD DKI Jakarta dan BMKG," katanya.
BPBD DKI juga akan melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) selama 10 hari, mulai 11 Maret 2025, untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah pesisir Jakarta.
Baca juga: Siaga Banjir! Cuaca Ekstrem dan Hujan di Jakarta Diprediksi Meningkat pada 11-20 Maret
"Dampak fenomena ini dapat semakin besar apabila disertai cuaca buruk. Untuk itu, OMC dilakukan guna mengurangi risiko banjir di pesisir Jakarta," jelas Yohan.
Wilayah Rawan Banjir Rob di Jakarta
BMKG memprediksi bahwa banjir rob berpotensi terjadi di berbagai wilayah pesisir Indonesia, termasuk pesisir Jakarta. Beberapa daerah yang diprediksi terdampak meliputi:
- Kamal Muara
- Kapuk Muara
- Pluit
- Ancol
- Marunda
- Cilincing
- Tanjung Priok
- Kalibaru
Direktur Bidang Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa fenomena worm moon terjadi akibat perigee bulan dan gerhana bulan yang meningkatkan ketinggian pasang air laut.
"Potensi banjir pesisir secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat pesisir, seperti bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, hingga tambak perikanan darat dan garam," kata Eko, dikutip dari Antara.
Baca juga: Pemprov Jakarta Pertimbangkan Modifikasi Cuaca Malam Hari, Curah Hujan Berkurang 80 Persen
Pengendalian Penurunan Muka Tanah
Selain menangani dampak banjir rob, Pemprov DKI juga berupaya mengendalikan penurunan muka tanah dengan membatasi penggunaan air tanah. Langkah ini dilakukan melalui peningkatan jaringan perpipaan air bersih PAM agar masyarakat beralih dari air tanah ke air perpipaan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini