×
image

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Hingga 6 Maret, Waspadai Potensi Banjir

  • image
  • By Shandi March

  • 05 Mar 2025

BNPB menyebut ketinggian air akibat banjir pada Selasa (43), di Kabupaten Bekasi maupun kota Bekasi Jawa Barat ada yang mencapai tiga meter. (X@anakdotunpad)

BNPB menyebut ketinggian air akibat banjir pada Selasa (43), di Kabupaten Bekasi maupun kota Bekasi Jawa Barat ada yang mencapai tiga meter. (X@anakdotunpad)


LBJ – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa cuaca ekstrem akan terus melanda wilayah Jabodetabek hingga 6 Maret 2025.

Peringatan dini ini telah disampaikan sejak 28 Februari guna mengantisipasi potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan bahwa informasi cuaca ekstrem ini telah diberikan secara berkala.

“Sehingga kami berikan sejak tanggal 27 berlaku 28 [Februari] sampai 6 Maret. Diulang lagi ya, terakhir diulang-ulang sampai terakhir hari kemarin jam 12.00 WIB. 12.00 siang. setiap 3 jam diulang,” ujar Dwikorita di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/3).

Baca juga : Jabodetabek Banjir, BNPB Bakal Modifikasi Cuaca sampai 8 Maret

BMKG telah memantau dan mendeteksi potensi cuaca ekstrem sejak dini. Oleh karena itu, pihaknya terus mengeluarkan peringatan agar pemerintah daerah serta masyarakat yang berada di daerah rawan bencana dapat mengambil langkah pencegahan.

“Nah, tapi kalau sudah semuanya paham kalau cuacanya ekstrem, daerah lereng-lereng, daerah sungai di Jawa Barat itu sering banjir,” lanjut Dwikorita.

Selain memberikan informasi peringatan dini, BMKG juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat serta Basarnas Bandung.

Koordinasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kecamatan-kecamatan yang membutuhkan bantuan cepat akibat dampak cuaca ekstrem.

Baca juga : BNPB Sebut 155 Rumah di Bekasi Terendam Banjir hingga 2 Meter

“Jadi sejauh itu BMKG. Kan juga ada BMKG di daerah, di provinsi Jawa Barat itu ada beberapa BMKG. Di situ juga koordinasi dengan Banten juga,” kata dia.

Operasi Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Hujan

Sebagai langkah mitigasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menggelar operasi modifikasi cuaca. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi intensitas hujan yang berpotensi memperburuk kondisi di daerah rawan bencana.

“Dikhawatirkan, meskipun tidak selebat kemarin tapi lahannya itu kan sudah rentan, sudah rapuh. Enggak usah hujan deras aja bisa banjir. Nah, jadi sekarang adalah gimana mengurangi intensitas hujan,” jelas Dwikorita.

Baca juga : Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov Jakarta Dibuka 7 Maret, Ada Dua Syaratnya

Dampak cuaca ekstrem sudah mulai terasa dengan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek pada Selasa (4/3).

Curah hujan yang tinggi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan berbagai daerah mengalami genangan air yang cukup parah.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post