LBJ - Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yasserli, Menteri BUMN Erick Thohir, serta perwakilan PT Sritex ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Pertemuan ini dilakukan untuk mencari solusi atas permasalahan PHK massal ribuan buruh PT Sritex.

Prabowo Serius Tangani Masalah PT Sritex

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Prabowo memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini.

"Pada hari ini kami semua berkumpul atas petunjuk dari Bapak Presiden, Menteri BUMN, Menaker, teman-teman kurator, dan serikat pekerja untuk berdiskusi mencari jalan keluar terhadap permasalahan PT Sritex," ujar Prasetyo kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (3/3).

Presiden meminta agar solusi segera ditemukan agar para buruh yang terkena PHK dapat kembali bekerja.

Baca juga: 8.000 Lowongan Pekerjaan Disiapkan untuk Eks Karyawan Sritex di Sukoharjo

"Bapak Presiden sangat concern terhadap bagaimana pemerintah mencari jalan keluar, terutama berkenaan dengan persoalan yang akan menimpa para pekerja di PT Sritex," lanjutnya.

PHK Massal, Ribuan Buruh Kehilangan Pekerjaan

PT Sritex, salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, resmi menutup pabriknya sejak Sabtu (1/3). Sehari sebelumnya, Jumat (28/2), menjadi hari terakhir para buruh bekerja.

Keputusan ini merupakan hasil rapat kreditur PT Sritex di Pengadilan Negeri (PN) Semarang. Dalam sidang tersebut, hakim memutuskan bahwa perusahaan tidak memiliki going concern atau kelangsungan usaha.

Baca juga: Karyawan Sritex Tuntut Hak Dipenuhi di Tengah Ancaman PHK Massal

Akibatnya, PT Sritex terpaksa melakukan PHK terhadap hampir 11 ribu buruh yang sebelumnya bergantung pada pabrik tersebut.

Dampak dan Langkah Pemerintah

Penutupan PT Sritex menimbulkan dampak besar bagi ribuan buruh dan keluarganya. Pemerintah kini berupaya mencari solusi agar pekerja yang terdampak dapat memperoleh pekerjaan kembali.

"Bapak Presiden berkali-kali memberikan pengarahan kepada kami untuk dicarikan jalan keluar supaya teman-teman pekerja di Sritex dapat diperhatikan," tambah Prasetyo.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini