×
image

Banjir Pejaten Timur Capai 4 Meter, Warga Terpaksa Mengungsi

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 03 Mar 2025

 Banjir melanda wilayah Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, di beberapa titik mencapai empat meter. (tangkap layar)

Banjir melanda wilayah Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, di beberapa titik mencapai empat meter. (tangkap layar)


LBJ - Banjir melanda wilayah Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu (2/3). Tinggi banjir di beberapa titik mencapai empat meter, menyebabkan rumah-rumah terendam dan memaksa warga mengungsi.

Banjir Merendam Rumah Warga Sejak Malam Hari

Salah satu warga Pejaten Timur, Sudrajat (58), mengatakan air mulai naik perlahan sejak pukul 21.00 WIB. Hingga Senin pagi (3/3), ketinggian air terus meningkat pesat.

"Kena (rumah saya). Di lantai dua, sekitar 40 sentimeter. Sedangkan, tinggi rumah saya itu paling tinggi, 4 meter," ujar Sudrajat saat ditemui di lokasi banjir.

Ia awalnya tidak menyangka banjir akan setinggi itu hingga melihat laporan di media bahwa terjadi banjir bandang di Bogor.

"Saya percaya atau enggak percaya. Pas lihat Google, ternyata di daerah Bogor ada banjir bandang," katanya.

Baca juga: Luapan Kali Ciliwung Sebabkan Banjir di 28 RT Jaksel dan Jaktim

Setelah menyalakan televisi, ia menyadari bahwa air banjir bandang dari Bogor mengalir ke Kali Ciliwung, menyebabkan banjir di wilayahnya.

Rumah dan Kendaraan Terendam, Warga Bertahan di Lantai Dua

Berdasarkan pantauan di lokasi, banjir merendam RT 16/RW 07. Air berwarna cokelat hampir menenggelamkan gapura selamat datang di area tersebut.

Beberapa warga yang memiliki rumah dua lantai memilih bertahan di lantai atas. Sementara itu, rumah satu lantai hanya menyisakan atapnya.

Tak hanya rumah, kandang hewan juga ikut terendam. Beberapa burung dan ayam terlihat bertengger di atap rumah untuk menyelamatkan diri. Sepeda motor yang terendam air hanya menyisakan setang kendaraan yang masih terlihat.

Anak-anak Bermain di Tengah Banjir, Warga Mengungsi ke Pinggir Jalan

Meski banjir merendam rumah mereka, sejumlah anak-anak tampak berenang dengan riang, bertelanjang dada dan tanpa alas kaki. Mereka terlihat bermain air seolah tidak menyadari kondisi banjir yang parah.

Sementara itu, beberapa warga memilih beristirahat di pinggir Jalan Al-Makmur. Mereka berteduh di bawah atap kecil depan ruko, beralaskan tikar atau kain seadanya. Sebagian hanya duduk atau bersandar, menunggu banjir surut.


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post