Mentan Amran Sidak Pasar Induk Cipinang, Temukan Beras Dijual di Atas HET
By Shandi March
03 Mar 2025
. (X@kementan).jpeg)
Mentan Andi Amran Sulaiman melakukan sidak ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur di hari kedua Ramadan, Minggu (23). (X@kementan)
LBJ – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, pada Minggu (2/3), hari kedua Ramadan. Sidak ini dilakukan untuk memastikan harga beras tetap stabil serta memastikan pasokan mencukupi kebutuhan masyarakat selama bulan puasa.
Dalam sidak tersebut, Mentan Amran menemukan adanya praktik penjualan beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Ia menegaskan bahwa kondisi ini tidak dapat dibenarkan mengingat stok beras nasional berada dalam posisi aman.
Saat sidak, Amran menemukan harga beras mengalami kenaikan sekitar 2 hingga 4 persen. Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi harga beras untuk naik karena stok nasional saat ini mencapai dua juta ton, jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir.
“Kami melihat ada kenaikan harga beras sekitar 2 hingga 4 persen. Kami tegaskan, tidak ada alasan bagi harga untuk naik, karena stok kita saat ini di gudang mencapai 2 juta ton, jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir,” ujar Amran dalam keterangan tertulisnya.kebijakan harga beras pemerintah
Baca juga : Rumah di Palmerah Jakbar Kebakaran, 55 Personel Damkar Dikerahkan
Amran juga mengungkapkan bahwa produksi pangan nasional mengalami peningkatan signifikan, sehingga ketersediaan bahan pangan seharusnya tidak menjadi masalah.
“Produksi kita naik 52 persen berdasarkan data BPS. Artinya, suplai beras di pasar cukup. Begitu juga dengan minyak goreng, kita adalah produsen terbesar di dunia, jadi tidak ada alasan bagi harga minyak goreng untuk naik,” ujarnya.
Peringatan bagi Pelaku Usaha yang Jual Beras di Atas HET
Mentan Amran mengingatkan para pelaku usaha, baik distributor maupun pedagang, untuk tidak menjual beras dan komoditas pangan lainnya di atas HET. Hal ini demi melindungi daya beli masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa.
“Kami mohon kepada seluruh saudara-saudara kami, para pengusaha beras, pengusaha minyak, serta pelaku usaha pangan lainnya di seluruh Indonesia, jangan menjual harga di atas HET. Ini membebani masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa. Kita sudah sepakat, ini adalah kebijakan yang diperintahkan langsung oleh Bapak Presiden,” katanya.
Baca juga : Luapan Kali Ciliwung Sebabkan Banjir di 28 RT Jaksel dan Jaktim
Untuk mencegah permainan harga oleh oknum tak bertanggung jawab, Amran mengaku telah berkoordinasi dengan Kepolisian. Aparat kepolisian kini turun langsung ke lapangan guna memastikan tidak ada praktik penimbunan atau spekulasi harga.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Kapolri. Aparat kepolisian telah turun ke lapangan untuk memantau harga-harga pangan dan memastikan tidak ada pihak yang bermain harga. Ini tidak boleh terjadi,” tegasnya.
Mentan Amran menegaskan bahwa pemerintah tidak akan ragu mengambil tindakan hukum terhadap oknum yang tetap membandel dan menjual beras di atas HET.
“Kami sudah menyegel beberapa tempat yang melanggar aturan. Jika ada yang tetap membandel setelah kita imbau, maka akan kita segel dan tindak sesuai hukum yang berlaku. Ini sudah mulai kita lakukan, termasuk di Jakarta dan Jawa Tengah,” ungkapnya.
Baca juga : Perkara Anak Bos Toko Roti Aniaya Pegawai Segera Disidangkan, Berkas Akan Dilimpahkan ke Pengadilan
Lebih lanjut, Amran memastikan seluruh bahan pangan pokok untuk kebutuhan Ramadan dan Idulfitri dalam kondisi aman dan mencukupi.
“Kami diperintahkan oleh Bapak Presiden untuk memantau harga dan ketersediaan setiap hari. Tidak ada alasan harga naik, karena stok kita banyak dan produksi meningkat. Kami akan terus turun ke lapangan untuk memastikan rakyat bisa beribadah dengan tenang, tanpa khawatir dengan lonjakan harga,” tutupnya.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini