LBJ - PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), perusahaan tekstil raksasa yang telah lama berdiri, resmi dinyatakan pailit. Dampak dari kebangkrutan ini begitu besar hingga perusahaan terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawannya.

Bukan hanya para pekerja yang merasakan kesedihan, Direktur Utama PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, juga tak bisa menyembunyikan perasaannya.

Ia mengungkapkan rasa pilunya melalui unggahan di Instagram Story dengan latar musik yang menggambarkan suasana hatinya. Lagu "Kembali Pulang" dari Feby Putri dan "Runtuh" milik Fiersa Besari menjadi simbol emosional atas situasi sulit yang sedang dihadapinya.

Sebelum pengumuman kebangkrutan ini, Iwan Kurniawan Lukminto sempat menggelar doa bersama pada 5 Februari 2025. Acara ini diadakan untuk mengenang ayahnya, H. Muhammad Lukminto, yang merupakan pendiri PT Sritex.

"Rabu, 5 Februari 2025, Sritex mengenang 11 tahun alm. Bapak H. Muhammad Lukminto, Pendiri PT Sritex (Sri Rejeki Isman), berdoa dan bermunajat bersama mengenang perjuangan beliau dan kecintaannya terhadap Tanah Air Indonesia," ujar Iwan, dikutip dari akun Instagram @moeyabaragbah, (28/2).

Baca juga : Karyawan Sritex Tuntut Hak Dipenuhi di Tengah Ancaman PHK Massal

Namun, siapa sangka bahwa hanya dalam hitungan minggu setelah acara tersebut, PT Sritex harus menutup operasionalnya secara permanen. Perusahaan yang dahulu menjadi kebanggaan industri tekstil Indonesia kini harus mengakhiri perjalanannya akibat permasalahan finansial yang tak lagi dapat ditangani.

Profil Singkat Iwan Kurniawan Lukminto

Sebagai putra pendiri Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto selama ini dikenal sebagai sosok yang aktif dalam mengembangkan perusahaan. Ia juga mendirikan Tumurun Private Museum sebagai bentuk penghormatan terhadap ayahnya, yang merupakan kolektor dan penikmat seni.

Berikut adalah profil singkatnya:

·      Nama: Iwan Kurniawan Lukminto

·      Tempat lahir: Surakarta

·      Tanggal lahir: 22 Januari 1983

·      Pendidikan:

Boston University (2021)

Northeastern University (2004)

Johnson and Wales University (2005)

·      Jabatan: Direktur Utama PT Sritex

Baca juga : 8.000 Lowongan Pekerjaan Disiapkan untuk Eks Karyawan Sritex di Sukoharjo

Kebangkrutan Sritex tidak hanya berdampak pada ribuan karyawannya yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga memukul industri tekstil nasional.

Perusahaan yang telah berkontribusi besar dalam perekonomian ini akhirnya harus menghadapi kenyataan pahit setelah sekian lama berjuang di tengah tekanan ekonomi global dan persaingan industri.

Penutupan Sritex ini menandai berakhirnya era salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini