Diduga Keracunan, 28 Siswa SD di Pandeglang Sakit Usai Santap Makan Bergizi Gratis
By Shandi March
22 Feb 2025
. (FotoX@deberita_com).jpeg)
Ilustrasi. Sebanyak 28 siswa SD Negeri Alaswangi 2, Desa Alaswangi, Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten, diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap hidangan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). (Foto:X@deberita_com)
LBJ - Sebanyak 28 siswa SD Negeri Alaswangi 2, Desa Alaswangi, Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten, diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap hidangan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (19/2). Mereka merasakan gejala seperti diare, muntah, mual, dan sakit perut secara bersamaan setelah mengonsumsi makanan tersebut.
Kepala SDN Alaswangi 2, Sariful Hayat, mengungkapkan bahwa beberapa siswa mulai merasakan gejala tidak lama setelah menyantap makanan dari program MBG saat jam makan siang.
“Total siswa di SDN Alaswangi 2 ada 70 orang, dan sebanyak 28 siswa mengalami diare,” ujar Sariful pada Kamis, (20/2), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Ia menambahkan bahwa informasi awal diperoleh dari laporan guru dan orang tua siswa yang menyebutkan gejala muncul tidak lama setelah konsumsi makanan MBG.
Baca juga : Gubernur Jawa Barat Bakal Masukkan Kurikulum Wajib Militer untuk SMA
“Kemungkinan ya, teridentifikasi usai mengonsumsi makan bergizi gratis serta ada laporan orang tua,” jelasnya lebih lanjut.
Sejumlah siswa yang terdampak telah berangsur pulih dan kembali beraktivitas di sekolah. Namun, masih ada sembilan siswa yang belum dapat beraktivitas normal, sedangkan satu siswa lainnya harus menjalani perawatan di Puskesmas Menes.
Kepala Puskesmas Menes, Nining Yuningsih, membenarkan bahwa pihaknya telah menangani seorang siswa yang mengalami diare, muntah, dan sakit perut. Namun, ia menegaskan bahwa penyebab pasti kejadian tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
“Sampel makanan dari program MBG sudah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Pandeglang untuk diperiksa lebih lanjut,” ujar Nining.
Baca juga : Kapan Pengumuman Hasil SNBP 2025? Catat Tanggal, Link dan Cara Ceknya
Saat ini, pihak sekolah dan instansi terkait masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan apakah makanan dari program MBG menjadi penyebab utama kasus ini.
Di sisi lain, Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang diharapkan bisa mengambil langkah antisipasi guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini