LBJ - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demonstrasi maraton mulai Senin (17/2) hingga Rabu (19/2), dengan menyuarakan sejumlah tuntutan kepada pemerintah. Aksi dengan tema "Indonesia Gelap" ini akan dilaksanakan serentak di berbagai wilayah, melibatkan mahasiswa dari berbagai universitas.

Koordinator BEM SI, Herianto, mengungkapkan bahwa ada lima tuntutan yang dibawa oleh mahasiswa selama tiga hari demonstrasi tersebut.

Diantaranya adalah desakan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mencabut kebijakan efisiensi anggaran yang dinilai merugikan rakyat, dan mengadili Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga : Prabowo Subianto Ungkap Ogah Diusung di Pilpres 2029 Jika Program Gagal

"Satu, menuntut presiden mencabut Inpres No. 1 tahun 2025 yang merugikan rakyat. Dua, transparansi status pembangunan," ujar Herianto, Senin (17/2).

Selain itu, mahasiswa juga menuntut transparansi mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka juga menolak revisi UU Minerba, serta menentang dwifungsi TNI.

"Tiga, transparansi keseluruhan program MBG. Empat, tolak revisi UU Minerba. Lima, tolak dwifungsi TNI. Enam, tangkap dan adili Jokowi. Tujuh, sahkan RUU Perampasan Aset," tambahnya.

Baca juga : HUT Gerindra ke-17: Prabowo, Jokowi, dan Gibran Tampil Kompak di Sentul

Di Jakarta, aksi akan diadakan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Herianto memperkirakan sekitar 5.000 mahasiswa dari berbagai universitas akan bergabung dalam aksi di hari pertama.

"(Aksi) di daerah titik aksinya depan DPRD masing-masing," kata Herianto.

Aksi puncak pada Rabu (19/2) diperkirakan akan berlangsung di depan Kompleks Parlemen, Jakarta, dengan massa aksi yang kemungkinan semakin bertambah.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini