×
image

Bocah 10 Tahun di Nias Selatan Jadi Korban Kekerasan Keluarga, Kaki Patah dan Tinggal di Kandang Anjing

  • image
  • By Shandi March

  • 28 Jan 2025

Bocah 10 Tahun di Nias Selatan Jadi Korban Kekerasan Keluarga, Kaki Patah danTinggal di Kandang Anjing. (Foto ilustrasi :Freepik)

Bocah 10 Tahun di Nias Selatan Jadi Korban Kekerasan Keluarga, Kaki Patah danTinggal di Kandang Anjing. (Foto ilustrasi :Freepik)


LBJ - Malang sekali nasib yang menimpa seorang bocah berusia 10 tahun di Nias Selatan, Sumatera Utara, yang menjadi korban kekerasan keluarganya sendiri. Bocah tersebut diduga mengalami penyiksaan selama bertahun-tahun hingga kondisi fisiknya berubah drastis.

Menurut laporan di media sosial, korban tak hanya menderita luka fisik, tetapi juga harus tinggal di tempat yang tidak layak.

“Korban mengalami sejumlah perlakuan keji, termasuk patah kaki diduga dilakukan keluarganya sendiri. Bahkan korban mengaku sering ditempatkan di tempat tak layak, seperti kandang anjing," tulis akun X @bacottetangga__ pada Selasa, (28/1).

Kondisi korban makin memprihatinkan setelah pamannya dengan sengaja mendorong korban hingga terjatuh, menyebabkan kakinya patah.

Akibat kejadian itu, bocah malang tersebut harus hidup dengan cacat permanen.

Baca juga : AKBP Bintoro Siap Buka Rekening Keluarga, Bantah Tudingan Pemerasan

Pekerjaan Berat dan Penyiksaan

Tidak hanya itu, korban juga dipaksa melakukan pekerjaan berat di rumah pamannya. Jika ia melakukan kesalahan sekecil apa pun, sang paman langsung melampiaskan kemarahannya dengan kekerasan.

“Adik ini harus melakukan pekerjaan berat di rumah pamannya. Jika ia gagal atau melakukan kesalahan kecil, amarah pamannya meledak,” sambung akun tersebut.

Dalam video yang diunggah ke media sosial, terlihat kondisi korban yang tampak sangat lesu. Kakinya sudah tidak berbentuk sempurna, menunjukkan betapa parahnya penyiksaan yang dialami.

Baca juga : Fakta di Balik Kasus Mayat Mutilasi dalam Koper Merah di Ngawi

Ironisnya, kekerasan tidak hanya dilakukan oleh pamannya, tetapi juga oleh anggota keluarga lainnya, termasuk kakek, nenek, dan tantenya. Hal ini menambah panjang daftar kekejaman yang dialami oleh anak tersebut.

Warganet meminta aparat penegak hukum segera bertindak tegas terhadap para pelaku kekerasan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post