×
image

Tragis! Korban Ledakan di Mojokerto, Ibu Lindungi Anak hingga Nafas Terakhir

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 15 Jan 2025

Ledakan dahsyat di rumah milik Aipda Muryadi, menelan dua korban jiwa, Luluk Sudarwati (40) dan anaknya, M. Kaffa (3). (tangkap layar)

Ledakan dahsyat di rumah milik Aipda Muryadi, menelan dua korban jiwa, Luluk Sudarwati (40) dan anaknya, M. Kaffa (3). (tangkap layar)


LBJ - Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, dikejutkan oleh ledakan dahsyat pada Senin pagi (13/1). Peristiwa ini menelan dua korban jiwa, Luluk Sudarwati (40) dan anaknya, M. Kaffa (3). Tragisnya, Luluk ditemukan dalam posisi melindungi putranya dari reruntuhan rumah.

Ledakan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB di rumah milik Aipda Muryadi, seorang anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu. Getaran keras terdengar dua kali dan merusak lima rumah warga sekitar. Rumah Luluk yang berada di sebelah lokasi ledakan ambruk total, mengubur dirinya dan sang anak di bawah puing-puing.

“Tiba-tiba ada dua kali ledakan dan kondisi rumahnya langsung hancur,” ujar Deni, salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian.

Tim Biddokkes Polda Jatim yang dipimpin Tutik Purwanti menemukan jenazah Luluk dan Kaffa dalam kondisi memilukan.

Baca juga: Tiga Selongsong Kembang Api Ditemukan di Lokasi Ledakan Rumah Polisi Mojokerto

Luluk ditemukan memeluk tubuh kecil Kaffa, mencoba melindungi anaknya dari reruntuhan material. Namun, upayanya tak cukup menghadapi dampak bencana itu.

“Yang mengharukan, Luluk ditemukan dalam posisi melindungi anaknya. Ini menunjukkan betapa besar cinta seorang ibu hingga akhir hayatnya,” ungkap Tutik dalam keterangannya di Mapolres Mojokerto, Selasa (14/1).

Hasil pemeriksaan forensik mengungkap bahwa keduanya meninggal akibat kekurangan oksigen.

“Kami temukan tanda-tanda asfiksia, seperti kuku membiru dan pendarahan kelopak mata. Kondisi ini terjadi karena mereka terperangkap dalam reruntuhan,” tambahnya.

Baca juga: Polisi Amankan Barang Bukti Ledakan di Rumah Anggota Polisi

Ledakan tersebut tidak hanya merenggut nyawa dua insan, tetapi juga meninggalkan kerusakan besar. Lima rumah warga mengalami kerusakan, dengan satu rumah hancur parah. Empat rumah lainnya rusak sedang hingga ringan.

Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, memastikan bahwa penyebab kematian korban adalah tertimpa material bangunan, bukan ledakan langsung.

"Kondisi jenazah utuh, tidak ditemukan luka bakar. Ini murni akibat tertimpa reruntuhan,” jelasnya.

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap lokasi kejadian. Hasilnya, tidak ditemukan bahan peledak pada pakaian korban. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa penyebab ledakan masih menjadi misteri yang harus diungkap.

“Hasil pemeriksaan baju korban tidak ada kandungan bahan peledak. Semua dalam kondisi utuh,” ungkap AKBP Agus Santosa dari Tim Labfor Polda Jatim.

Peristiwa ini menjadi luka mendalam bagi warga Desa Sumolawang. Warga berharap pihak berwenang segera mengungkap penyebab ledakan dan memberikan bantuan kepada korban yang terdampak.

Sementara itu, keluarga korban yang ditinggalkan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post