Flu Burung H5N1: AS Laporkan Kasus Kematian Pertama pada Manusia
By Shandi March
07 Jan 2025

Amerika Serikat baru saja mencatat kasus kematian manusia pertama akibat flu burung H5N1 pada Senin (6/1). (Foto:freepik)
LBJ - Amerika Serikat baru saja mencatat kasus kematian manusia pertama akibat flu burung H5N1 pada Senin (6/1). Pasien tersebut adalah seorang pria berusia di atas 65 tahun yang memiliki riwayat penyakit bawaan. Ia dilaporkan tertular setelah kontak dengan hewan ternak dan burung liar di halaman belakang rumahnya di Louisiana.
Departemen Kesehatan Louisiana mengungkap bahwa pasien tersebut mulai dirawat di rumah sakit sejak pertengahan Desember. Hingga kini, penyelidikan menunjukkan bahwa virus H5N1 belum menular dari manusia ke manusia.
"Meskipun risiko terhadap masyarakat umum masih rendah, namun orang-orang yang berkontak dengan burung, unggas, maupun sapi punya risiko yang lebih tinggi," demikian pernyataan resmi otoritas kesehatan Louisiana, seperti dikutip AFP.
Menurut laporan, pasien tertular setelah terpapar unggas non-komersial di halaman rumahnya. Kondisi ini memicu perhatian serius dari otoritas kesehatan, termasuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). CDC menyebut kasus ini sebagai infeksi serius pertama yang melibatkan manusia.
Baca juga : Viral Human Metapneumovirus (HMPV), Benarkah Berbahaya? Ini Kata Budi Gunadi Sadikin
Upaya Pemerintah untuk Mencegah Penyebaran
Kematian akibat flu burung ini terjadi hanya beberapa hari setelah pemerintah federal AS mengalokasikan dana tambahan sebesar 306 juta dolar AS atau sekitar Rp4,9 triliun.
Dana tersebut digunakan untuk memperkuat pengawasan dan penelitian terkait virus H5N1.
Menteri Kesehatan Xavier Becerra menegaskan bahwa pemerintah terus memantau perkembangan flu burung untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
"Meskipun risiko bagi manusia tetap rendah, kami selalu mempersiapkan skenario yang mungkin muncul," ujarnya.
Baca juga :Kartu Prakerja Gelombang 72 Tahun 2025 Segera Dibuka, Ini Jadwal dan Cara Daftarnya
Sementara itu, kritik terhadap penanganan pemerintah dalam menghadapi H5N1 terus mencuat. Para ilmuwan khawatir virus ini bermutasi menjadi lebih menular, sehingga berpotensi memicu pandemi global yang mematikan.
Meskipun demikian, otoritas kesehatan memastikan belum ada indikasi H5N1 dapat menyebar antarmanusia. Namun, masyarakat diimbau tetap waspada, terutama bagi mereka yang memiliki kontak erat dengan unggas.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini