×
image

Sisa Token Diskon Listrik Tidak Hangus, Begini Aturan dari PLN

  • image
  • By Shandi March

  • 06 Jan 2025

PLN memastikan bahwa sisa token  diskon listrik tidak akan hangus dan tetap bisa digunakan. (Foto:X@PLN Bali)

PLN memastikan bahwa sisa token diskon listrik tidak akan hangus dan tetap bisa digunakan. (Foto:X@PLN Bali)


LBJ - Pelanggan PLN sempat khawatir terkait sisa token listrik diskon 50 persen yang diperoleh selama periode Januari hingga Februari 2025. Banyak yang mempertanyakan apakah token tersebut akan hangus setelah masa promo berakhir pada 1 Maret 2025. Menanggapi hal ini, PLN memastikan bahwa sisa token tidak akan hangus dan tetap bisa digunakan.

"Untuk sisa token tidak akan hangus dan masih bisa digunakan, selama tidak terdapat perubahan-perubahan seperti daya, nama, tarif, data dan sebagainya," tulis PLN melalui akun resmi di X, @pln_123, Minggu (5/1).

Pemberian diskon tarif listrik ini merupakan bagian dari stimulus ekonomi pemerintah yang ditujukan kepada pelanggan PLN dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah.

Baca juga : Daftar Shio Beruntung di Tahun Ular Kayu 2025, Jangan Lewatkan!

Diskon diberikan untuk pemakaian listrik maksimal selama 720 jam nyala setiap bulan. Jika pembelian token melampaui batas tersebut, sistem otomatis akan menolak transaksi.

"Diskon diberikan maksimum untuk pemakaian listrik selama 720 jam nyala yaitu untuk konsumen prabayar pembelian maksimal bulanan setara 720 jam nyala. Jika melakukan pembelian melebihi 720 jam nyala, maka pembelian token (kWh) akan tertolak oleh sistem," imbuh PLN.

Rincian Diskon dan Maksimal Pemakaian Berdasarkan Daya

Program diskon tarif listrik 50 persen ini berlaku untuk berbagai golongan tarif pelanggan PLN. Berikut rincian maksimal pemakaian yang ditetapkan PLN:

Tarif 450 VA: Maksimal 720 jam atau setara 324 kWh (Rp67 ribu diskon per bulan).

Tarif 900 VA: Maksimal 720 jam atau setara 648 kWh (Rp438 ribu diskon per bulan).

Tarif 1.300 VA: Maksimal 720 jam atau setara 936 kWh (Rp676 ribu diskon per bulan).

Tarif 2.200 VA: Maksimal 720 jam atau setara 1.584 kWh (Rp1,14 juta diskon per bulan).

Diskon ini langsung diterapkan untuk pelanggan pascabayar saat membayar tagihan listrik Januari dan Februari 2025. Sedangkan bagi pelanggan prabayar, diskon diberikan saat pembelian token listrik di periode yang sama.

Baca juga :Kabar Duka: Alvin Lim Meninggal, Peresmian Kantor di Surabaya Batal

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa program ini mudah diakses pelanggan.

“Kami memastikan dengan sistem layanan pelanggan yang sudah terdigitalisasi, pelanggan dapat menikmati program ini tanpa proses registrasi atau mekanisme berbelit,” ujarnya, Rabu (1/1).

Sistem dan Kebijakan Diskon Listrik PLN

PLN juga menjelaskan bahwa sisa token listrik akan terakumulasi dengan token lainnya, baik yang dibeli sebelum maupun setelah masa diskon berlaku. Program ini dirancang untuk memastikan pelanggan tetap menikmati layanan listrik yang terjangkau tanpa kehilangan hak atas sisa token diskon.

Namun, PLN mengingatkan pelanggan untuk tidak membeli token berlebihan karena pembatasan maksimal telah diterapkan sesuai golongan tarif. Hal ini bertujuan untuk menghindari penimbunan dan memastikan pemanfaatan yang merata bagi pelanggan lainnya.

Dengan kejelasan kebijakan ini, masyarakat tidak perlu khawatir kehilangan token listrik diskon. Program ini menjadi bagian dari komitmen PLN untuk mendukung pemulihan ekonomi melalui stimulus yang bermanfaat bagi masyarakat.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post