LBJ - Ada dua pria diduga menjadi muncikari di rumah kos dijadikan sarang prostitusi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel). Keduanya, berinisial G dan R kabur saat digerebek warga bersama polisi, pada Rabu (25/12/2024) malam.

Dua Muncikari Kabur

"Iya ada dua orang (muncikari), dia enggak dibawa (ditangkap polisi)," jelas warga Pesanggrahan, Wisnu (23), Sabtu (28/12/2024), dikutip dari Kompas.com.

Diketahui G setiap hari menghuni rumah kos. Saat penggerebekan G tidak berada di lokasi. Ia diduga kabur setelah mendapat informasi rumah kos digerebek warga. Hingga kini, warga tak mengetahui keberadaan G.

Selain G, warga sempat menangkap R, muncikari lain, ketika penggerebekan berlangsung. Namun, R berhasil kabur ke arah Bintaro.

Lebih jauh, Wisnu mengatakan, rumah kos tersebut sudah membuka bisnis prostitusi sejak 2021. Warga berulang kali memperingatkan pemilik rumah kos berinisial RO agar tidak membuka bisnis prostitusi.

Pernah Digerebek

Warga pernah menggerebek pada 2023, dan tidak memberi efek jera. Bisnis esek-esek tak kunjung berakhir.

Sebagai informasi, polisi menggerebek rumah kos di Pesanggrahan diduga menjadi tempat prostitusi. Hasil penggerebekan, sembilan orang terdiri dari delapan perempuan dan seorang laki-laki ditangkap, Rabu (25/12/2024).

"Sudah dilakukan interogasi awal dan memang benar melakukan kegiatan tersebut (prostitusi)," jelas Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Purwaditya, Kamis (26/12/2024).

Tarif Rp300 Ribu

Polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya alat kontrasepsi berupa kondom bekas pakai berserakan ditemukan di sejumlah kamar.

Usai ditangkap, para pelaku menjalani tes urine. Hasilnya, negatif narkoba. Polisi memastikan, tidak ada pelaku prostitusi di bawah umur. Tarif dipatok para pelaku prostitusi berkisar Rp300.000 hingga Rp500.000.

Usai menjalani serangkaian pemeriksaan, sembilan pelaku diserahkan ke dinas sosial menjalani pembinaan, pada Jumat (27/12/2024). ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini