×
image

Kosan Pesanggrahan Jaksel Jadi Sarang Prostitusi, 2 Kali Digerebek Ditemukan Kondom Berserakan

  • image
  • By Sitiayani

  • 28 Dec 2024

Ilustrasi prostitusi. Foto: Freepik

Ilustrasi prostitusi. Foto: Freepik


LBJ - Tempat kosan di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel) digerebek petugas gabungan dari kepolisian bersama Satpol PP dan Dinsos Jakarta Selatan, pada Rabu (25/12/2024) malam.

Kondom Berserakan, 9 Dibekuk

Hasilnya, 9 orang dibekuk dengan rincian delapan perempuan dan seorang laki-laki. Selain itu, sejumlah barang bukti disita diantaranya alat kontrasepsi kondom bekas pakai berserakan.

"Bekas-bekas alat kontrasepsi ada, maksudnya bungkus-bungkus," kata Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Purwaditya, Jumat (27/12/2024).

Saat penggerebekan, ditemukan sepasang sejoli berstatus bukan suami-istri.

"Sudah dilakukan interogasi awal dan memang benar melakukan kegiatan tersebut (dugaan prostitusi)," jelas Purwaditya.

Usai menjalani serangkaian pemeriksaan, polisi berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Sosial. Lalu, menyerahkan sembilan orang tersebut ke Dinas Sosial.

"Tadi sudah langsung dijemput siang tadi," terang Purwaditya.

Dua Kali Digerebek

Awal mula bisnis prostitusi ini terungkap dari informasi warga. Polisi menerima laporan masyarakat soal dugaan prostitusi.

Usut diusut ternyata kosan tersebut bukan kali pertama digerebek karena dugaan prostitusi. Sebelumnya, kosan pernah digerebek dalam kasus serupa.

"Udah dipasang spanduk dan poster di depan kosan itu bahwa dilarang ya itu melakukan kegiatan prostitusi online itu ternyata masih ada," jelasnya.

Sejauh ini, kata Purwaditya, pihaknya belum memeriksa pemilik kosan. Dari keterangan orang-orang yang diamankan diketahui kegiatan prostitusi tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Polisi membeberkan prostitusi tersebut disediakan secara individu. Pelaku memasang tarif Rp300 ribu hingga Rp500 ribu.

Dari bisnis ini tidak ada muncikari. Selain itu, bisnis 'lendir' ini tidak ada kaitan dengan perdagangan orang.

"Cuma hanya sekadar mereka ya memang mandiri (individu) gitu, tidak ada (muncikari)," jelas Purwaditya. ***

 


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Tags:


Popular Post