LBJ - Seorang pemuda menjadi korban begal. Adalah Muhammad Abdurahman (18), warga Koja, Jakarta Utara (Jakut), diancam akan dibacok komplotan begal di jembatan Mall of Indonesia (MOI), pada Minggu (22/12/2024). Korban menolak memberikan ponselnya ke kedua pelaku. 

Motor Korban Mogok

"Mulai mengancam pengin bacok saya, sambil buka baju sedikit kayak mau mengambil sesuatu," ungkap Rahman, Kamis (26/12/2024), dikutip dari Kompas.com.

Saat itu, korban melintas di Jembatan MOI, dan berhenti di pinggir trotoar karena motornya mogok. Bersamaan, pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor mendatangi korban.

Kedua pria berhenti tepat di depan kendaraan Rahman. Salah seorang dari mereka pura-pura menanyakan arah jalan ke korban.

"Terus salah satu dari mereka turun dan nanya-nanya saya, 'Dari mana, sama arah ke Tanjung Priok' saya jawab saja. Tapi, enggak lama yang di motor mendekat sama motornya ke arah saya," ungkap Rahman.

Korban ketakutan karena sendirian lalu memberikan uang Rp20.000, berharap kedua pelaku pergi. Namun, pelaku meminta ponsel korban. Saat Rahman mempertahankan ponselnya, pelaku mengancam.

Setut, Motor Dibawa Kabur

"Saya bilang 'Jangan gitulah, Bang' dan yang tadi berdiri duluan mulai mengancam pengin bacok saya sambil buka baju sedikit kayak mau ngambil sesuatu," jelas Rahman.  

Rahman tak mengetahui apakah pelaku benar-benar membawa senjata tajam (sajam) atau tidak. Karena takut, Rahman melarikan diri ke seberang jalan.

Saat tiba di seberang jalan, Rahman melihat motornya dibawa kabur pelaku dengan cara "disetut".

"Saya lihat ke belakang ternyata motor saya sudah didorong atau disetut gitu. Walaupun saya udah lari ngejar, tetap enggak keburu," jelas Rahman.

Selanjutnya, Rahman melaporkan kejadian dialami ke polisi. Kedua pelaku belum tertangkap, dalam pengejaran polisi. ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini