LBJ - KPK menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. Hasto dijerat kasus dugaan suap kepada Komisioner KPU 2017-2022 Iwan Setiawan melibatkan Harun Masiku.

Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka

Penetapan tersangka disampaikan Ketua KPK Setyo Budiyanto saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, pada hari ini, Selasa (24/12/2024).

Setyo menjelaskan awal mula pengusutan kasus sejak 2020. Ada tiga orang diproses hukum hingga divonis bersalah, yakni Wahyu, Agustiani Tio dan Saeful. Sementara, Harun Masiku masih buron alias dalam pengejaran.

Lebih mendalam, Setyo menjelaskan peran Hasto Kristiyanto (HK). Kasus ini berawal saat Hasto menempatkan Harun Masiku di Dapil Sumsel I.

KPK Beberkan Peran Hasto

Jelas Setyo, Hasto berupaya agar Harun Masiku menjadi anggota DPR melalui pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR.

Hasto meminta MA memberi fatwa dan mengusahakan agar calon legislatif (caleg) harus masuk ke DPR melalui PAW, Riezky Aprilia, mau diganti dengan Harun Masiku.

"Bahkan surat undangan pelantikan Riezky ditahan oleh HK (Hasto Kristiyanto)," ujar Setyo, dikutip dari Detik.com.

Singkatnya, Hasto memberi suap ke Wahyu, dan mengatakan Wahyu merupakan kader partai menjadi komisioner KPU.

Hasto mengatur Saeful dan DT, yang lebih dulu menjadi tersangka pemberian suap ke Wahyu.

"Tersangka HK (Hasto Kristiyanto)," ucap Setyo.

Gelar Perkas Kasus

Dalam Sprindik bernomor Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 tanggal 23 Desember 2024, nama Hasto ditulis sebagai tersangka.

"Bersama ini diinformasikan, bahwa KPK sedang melaksanakan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh tersangka Hasto Kristiyanto bersama-sama Harun Masiku," demikian kutipan Sprindik tersebut.

Hasto ditetapkan sebagai tersangka setelah KPK melakukan gelar perkara atau ekspos kasusnya pada Jumat, 20 Desember 2024. ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini