Penghapusan TransJakarta Koridor 1 Dinilai Memberatkan, Tarif MRT Lebih Mahal
By Cecep Mahmud
22 Dec 2024
Masyarakat tolak penghapusan transjakarta koridor satu karena tarif MRT lebih mahal. (X/@TfJakarta)
LBJ - Wacana penghapusan layanan TransJakarta Koridor 1 Blok M-Kota menuai penolakan dari para pengguna. Kebijakan ini disebut akan memaksa masyarakat beralih ke Moda Raya Terpadu (MRT) yang tarifnya lebih mahal.
Adam (51), salah satu pengguna TransJakarta, mengungkapkan kekhawatirannya. Menurutnya, biaya transportasi akan meningkat jika harus menggunakan MRT setiap hari.
"Iya pastilah takut biaya naik. Harusnya dipikirin terkait biaya. Nyari duit aja susah sekarang," ujar Adam di Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (22/12/2024).
Saat ini, tarif TransJakarta berlaku flat sebesar Rp 3.500 per perjalanan. Penumpang dapat berpindah rute tanpa biaya tambahan.
Baca juga: Dishub Beberkan Rencana Hapus Transjakarta Koridor 1 dan 2 Saat MRT Lebak Bulus-Kota Rampung
Sementara itu, tarif MRT bervariasi berdasarkan jarak. Perjalanan dari Lebak Bulus ke Blok M dikenakan Rp 8.000, sedangkan ke Bundaran HI mencapai Rp 14.000.
Awan (32), pengguna setia TransJakarta, juga menolak penghapusan koridor 1. Ia merasa tarif MRT akan menambah beban pengeluaran hariannya.
"Sehari-hari pengeluaran sudah ditentukan. Kalau ada perubahan harga kan mikir juga. Kalau lebih murah sih oke," kata Awan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa penghapusan koridor 1 bertujuan untuk menghindari tumpang-tindih layanan antara TransJakarta dan MRT.
Baca juga: Pekan Monas 2024: Perayaan Natal dan Tahun Baru di Jantung Jakarta
"Dalam rencana induk transportasi Jakarta, jika MRT Lebak Bulus-Kota terbangun, maka layanan koridor 1 TransJakarta akan dihapus," ujar Syafrin, Jumat (20/12).
Bus yang sebelumnya melayani rute tersebut akan dialihkan ke koridor lain untuk mengisi kekosongan layanan di wilayah yang belum terjangkau angkutan umum.
Meski pemerintah memiliki alasan untuk efisiensi, banyak pengguna merasa kebijakan ini tidak mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat.
Adam dan Awan sama-sama berharap pemerintah memikirkan ulang kebijakan tersebut. Mereka menilai TransJakarta lebih terjangkau dan ramah bagi kantong masyarakat.
"Kalau ada opsi lebih murah, tentu masyarakat lebih memilih itu," tambah Awan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini