×
image

Masjid di Tepi Barat Dibakar Pemukim Israel, Dipenuhi Slogan Rasis

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 22 Dec 2024

Masjid Bir al-Walideen di Tepi Barat yang diduduki dibakar dan dirusak oleh pemukim Israel. (X/@JenGLambie)

Masjid Bir al-Walideen di Tepi Barat yang diduduki dibakar dan dirusak oleh pemukim Israel. (X/@JenGLambie)


LBJ - Sebuah masjid di desa Marda, Tepi Barat yang diduduki, dibakar oleh pemukim Israel pada Jumat dini hari. Selain membakar pintu masuk, para pelaku juga mencoret dinding masjid dengan slogan rasis berbahasa Ibrani seperti “Balas dendam” dan “Matilah Orang Arab”.

Abdallah Kamil, Gubernur Salfit, membenarkan serangan tersebut. “Sekelompok pemukim melakukan serangan dini hari ini dengan membakar masjid,” ujar Kamil dalam pernyataan resmi.

Seorang warga desa menyatakan api berhasil dipadamkan sebelum merusak seluruh bangunan. Namun, coretan penuh kebencian di dinding masjid masih terlihat jelas.

Baca juga: 7 Anak dari Satu Keluarga Tewas dalam Serangan Udara Israel di Jalur Gaza

Nasfat al-Khufash, Kepala Dewan Desa Marda, menyebut aksi ini sebagai “serangan teror sistematis oleh sekelompok pemukim.” Ia menambahkan bahwa serangan serupa sering terjadi di bawah perlindungan militer Israel.

Kementerian Luar Negeri Palestina di Ramallah mengutuk keras insiden ini. Mereka menyebutnya sebagai “tindakan rasisme terang-terangan” yang dipicu oleh kampanye kebencian dari pemerintahan sayap kanan ekstremis Israel.

Polisi Israel dan badan keamanan Shin Bet merespons serangan ini dalam pernyataan bersama.

“Kami melihat insiden ini sebagai hal yang sangat serius dan akan bertindak tegas membawa pelaku ke pengadilan,” tulis mereka.

Kekerasan pemukim Israel di Tepi Barat meningkat tajam sejak perang Gaza dimulai pada 7 Oktober tahun lalu. Setidaknya 1.400 serangan dilaporkan terjadi hingga Oktober 2024.

Kementerian Kesehatan Palestina mencatat, sejak awal perang, lebih dari 803 warga Palestina di Tepi Barat tewas akibat aksi militer dan serangan pemukim Israel.

Insiden ini kembali mencerminkan betapa rentannya situasi di Tepi Barat. Upaya perdamaian semakin sulit tercapai di tengah meningkatnya aksi kekerasan dan ketegangan di wilayah tersebut.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post