×
image

Polisi Berlakukan Pembatasan Angkutan Barang Selama Libur Nataru

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 15 Dec 2024

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, menjelaskan Pembatasan ini dilakukan untuk mengantisipasi tingginya volume kendaraan selama libur Nataru. (X/@WargaBicara_)

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, menjelaskan Pembatasan ini dilakukan untuk mengantisipasi tingginya volume kendaraan selama libur Nataru. (X/@WargaBicara_)


LBJ - Korlantas Polri akan memberlakukan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Nataru. Pembatasan ini dimulai pada 21 Desember 2024 hingga operasi Nataru selesai.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, menjelaskan alasan utama kebijakan ini.

"Ya, untuk selama operasi Nataru nanti, memang kita ada pembatasan angkutan barang. Ini yang pertama untuk mengurangi angka kecelakaan, kemudian untuk mengurangi tingkat kemacetan," ujarnya di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/12/2024).

Pembatasan berlaku di jalan tol dan jalan arteri. Jalan tol akan tertutup untuk kendaraan barang selama masa pembatasan. Sementara itu, di jalan arteri, angkutan barang hanya boleh beroperasi pada pukul 22.00-05.00.

Baca juga: Ledakan Bom di Festival Thailand Utara: Tiga Tewas, Puluhan Terluka

"Kita batasi mulai tanggal 21. Nanti operasionalnya di jalan tol sampai operasi selesai tidak boleh masuk jalan tol," kata Aan.

"Kemudian di arteri itu ada window time, hanya pukul 22.00 sampai 05.00, ya itu baru bisa beroperasi," tambahnya.

Pembatasan ini dilakukan untuk mengantisipasi tingginya volume kendaraan selama libur Nataru. Langkah ini juga bertujuan untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas.

Kakorlantas Polri, bersama jajarannya, memimpin penerapan kebijakan ini. Masyarakat pengguna jalan dan pengusaha angkutan barang diimbau untuk mematuhi aturan.

Baca juga: Pencarian Bocah 2 Tahun Hanyut di Sungai Ciliwung Bogor Dilanjutkan Hari Ini

Korlantas Polri telah memetakan beberapa titik rawan kemacetan. Akses menuju pelabuhan, bandara, serta jalan arteri di dekat pasar tumpah termasuk lokasi yang diwaspadai.

"Ada di akses menuju pelabuhan, pelabuhan penyeberangan terutama, kemudian pelabuhan udara, itu aksesnya kita mitigasi sangat potensial terjadi kemacetan," jelas Aan.

"Kemudian di arteri maupun di jalan wisata ini juga sangat potensial terjadi kemacetan, ada pasar tumpah, ada 100 lebih pasar tumpah, ada perlintasan sebidang kereta api, ada kegiatan keramaian masyarakat," lanjutnya.

Korlantas Polri akan meningkatkan pengawasan dan pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan. Petugas juga akan ditempatkan di lokasi strategis untuk memastikan kelancaran arus kendaraan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Tags:


Popular Post