Viral Anak Bos Toko Roti di Cakung Lempar Kursi ke Karyawan
By Cecep Mahmud
15 Dec 2024
GSH anak bos toko roti di cakung melempar kursi kepada Dwi yang merupakan pegawai toko roti tersebut. (X/@Mdy_Asmara1701)
LBJ - Dwi Ayu Darmawati (19), seorang karyawan toko roti di Cakung, Jakarta Timur, mengalami penganiayaan oleh anak bos tempatnya bekerja, berinisial GSH. Kejadian ini terekam dalam video yang viral di media sosial.
Penganiayaan berlangsung pada Kamis (17/10/2024). Dalam video tersebut, GSH melemparkan kursi ke arah korban hingga mengenai kepala dan bahu.
Motifnya diduga akibat penolakan korban untuk mengantarkan makanan ke kamar pribadi pelaku.
“Awalnya korban menolak karena tugas itu bukan tanggung jawabnya,” ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Lina Yuliana, Jumat (13/12/2024).
Baca juga: Tindak Kekerasan Dokter Koas: Pengacara Sebut Sopir Terprovokasi Spontan karena Sikap Korban
Korban adalah karyawan toko, sementara pelaku adalah anak pemilik toko. Dwi menyebut tindakan kasar ini bukan yang pertama kali dilakukan GSH. Sebelumnya, GSH pernah melempar meja dan tempat isolasi semen ke arah korban, meski saat itu laporan tidak dibuat.
"Dia sering berkata kasar, bahkan pernah melempar meja, tapi saya dilarang melapor," tutur Dwi.
Insiden tersebut terjadi di toko roti tempat Dwi bekerja di Cakung, Jakarta Timur. Laporan pertama kali dibuat sehari setelah kejadian, yakni pada 18 Oktober 2024.
Menurut pihak kepolisian, penganiayaan dipicu oleh amarah GSH karena korban menolak permintaannya.
“Pelaku merasa tidak dihormati sehingga bertindak kasar,” jelas AKP Lina.
Baca juga: Penyiram Air Keras ke Wanita Bekasi Ternyata Sakit Hati, Korban Kencan dengan Mantan Suami
Kasus ini sedang dalam penyelidikan oleh Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Cakung. Hingga kini, GSH belum ditetapkan sebagai tersangka.
“Saat ini kami masih mendalami kasus berdasarkan bukti dan saksi yang ada,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Cakung, AKP Kholid Abdi.
Korban melaporkan kejadian tersebut dengan sangkaan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Namun, Dwi mengaku belum mendapatkan kejelasan perkembangan kasus.
"Saya berharap ada keadilan. Banyak karyawan lain yang juga pernah jadi korban," kata Dwi.
Dwi berharap kasus ini menjadi pelajaran agar tidak ada lagi korban lain yang dirugikan.
"Saya hanya ingin pelaku bertanggung jawab dan mendapat hukuman yang setimpal," tutupnya.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini