Blinken Akui Komunikasi dengan HTS Demi Masa Depan Suriah
By Cecep Mahmud
15 Dec 2024
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengonfirmasi komunikasi dengan kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS). (X/@SecBlinken)
LBJ - Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengonfirmasi komunikasi dengan kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS). Langkah ini bertujuan membahas masa depan transisi politik di Suriah. Meski HTS dianggap organisasi teroris, AS mencari dukungan dalam upaya perdamaian.
Hal ini disampaikan Antony Blinken pada konferensi pers di Aqaba, Yordania, Sabtu lalu. Ia menjelaskan bahwa komunikasi tersebut untuk mendorong transisi politik damai di Suriah.
"Ya, kami telah melakukan kontak dengan HTS dan pihak-pihak lain," ungkapnya.
Baca juga: Mahmoud Abbas Desak Penarikan Israel Demi Kendali Palestina atas Gaza
Menurut Blinken, fokus komunikasi ini termasuk pencarian jurnalis Austin Tice yang hilang sejak 2012.
Blinken juga menyampaikan pentingnya dukungan HTS untuk prinsip-prinsip transisi politik yang telah disusun bersama mitra internasional.
Hayat Tahrir al-Sham telah ditetapkan sebagai organisasi teroris sejak 2018 karena keterkaitannya dengan al-Qaeda. Namun, pemimpin HTS, Ahmed al-Sharaa, mencoba menjauhkan kelompoknya dari al-Qaeda sejak 2016.
"Organisasi baru ini tidak berafiliasi dengan entitas eksternal mana pun," tegas al-Sharaa dalam sebuah video.
Baca juga: Majelis Nasional Korsel Resmi Makzulkan Presiden Yoon Suk Yeol, Ini Alasannya
Meski begitu, sanksi terhadap HTS tetap berlaku.
Senator Chris Murphy mengatakan, “Pencabutan sanksi terlalu dini, tetapi komunikasi harus tetap dijaga.”
Suriah masih menjadi prioritas AS dengan 900 tentara yang ditempatkan di sana. Fokusnya adalah memerangi sisa-sisa ISIS dan mendukung pasukan Kurdi. Blinken menyebut misi ini penting untuk mencegah ISIS bangkit kembali.
"Keberhasilan kami dalam menahan ISIS adalah misi penting yang harus terus dijaga," katanya.
Namun, masa depan kebijakan AS di Suriah dipertanyakan. Presiden terpilih Trump mengisyaratkan pendekatan berbeda.
"Suriah bukan perjuangan kita. Jangan terlibat!" tulisnya di media sosial.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini