×
image

Tindak Kekerasan Dokter Koas: Pengacara Sebut Sopir Terprovokasi Spontan karena Sikap Korban

  • image
  • By Shandi March

  • 14 Dec 2024

Titis Rachmawati, Pengacara Terduga Pelaku Penganiayaan terhadap Ketua Dokter Koas. (YouTube tvOneNews)

Titis Rachmawati, Pengacara Terduga Pelaku Penganiayaan terhadap Ketua Dokter Koas. (YouTube tvOneNews)


LBJ - Kasus penganiayaan terhadap seorang ketua dokter koas kembali mencuri perhatian publik. Pengacara pelaku, Titis Rachmawati, menjelaskan kronologi kejadian dari sudut pandang kliennya. Ia menyebut tindak kekerasan yang dilakukan sopir berbaju merah itu terjadi karena terprovokasi sikap korban yang dianggap kurang menghargai orang tua.

Titis mengungkapkan bahwa peristiwa ini bermula dari pertemuan antara ibunda Lady Aurellia dan korban di sebuah lokasi.

“Rupanya, pas bertemu itu, respon dari yang mau ditemui, si rekan si koas itu, seperti kurang menghargai orang tua. Akhirnya terjadilah suatu perdebatan,” ujarnya, dikutip dari YouTube TVOneNews pada Sabtu (14/12/2024).

Menurutnya, sikap korban dan rekannya yang dianggap tidak tepat memicu reaksi spontan dari sang sopir.

“Karena melihat (korban) seperti anak muda yang, maaf, ngomong tuh attitude-nya kurang tepat, atau mungkin karena capek lelah habis jaga. Jadi ya terprovokasi sopir itu secara spontan,” tambah Titis.

Baca juga : Kasus Penganiayaan Dokter Muda di Palembang: Pelaku Belum Ditahan

Sementara itu, ia membantah adanya laporan dari Lady Aurellia kepada ibunya terkait ketidakadilan dalam jadwal kerja.

“Sebenarnya dia tidak melapor kepada ibunya, cuma karena ibunya melihat dia kurang istirahat, terkesan stres, ibunya tanya, ‘Kenapa kok jaga enggak libur-libur?’ akhirnya cerita dia,” jelasnya.

Ibunda Lady kemudian berinisiatif menemui ketua koas tanpa sepengetahuan anaknya untuk mendiskusikan solusi terkait pembagian shift kerja.

“Jadi, ibunya ini bermaksud untuk menyampaikan hal-hal yang mungkin macet komunikasi antara sesama anak-anak seperti mereka itu,” kata Titis.

Langkah Hukum dan Permohonan Maaf

Titis juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mencoba menyampaikan permohonan maaf kepada korban.

“Jadi kami juga sudah mengajukan permohonan maaf kepada korban yang mungkin saat ini belum bisa kami temui. Kami tadi sudah datang ke rumah sakit, tapi kami paham mungkin itu belum tepat saatnya,” ujarnya.

Meski demikian, pelaku telah diserahkan kepada Polda Sumatera Selatan untuk proses hukum lebih lanjut. “Untuk si pelaku kita sudah serahkan kepada Polda, ada berita acara penyerahannya,” tandasnya.***

Baca juga :Viral! Penganiayaan Dokter Muda di Palembang Gegara Masalah Shift Kerja



Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post