×
image

Kasus Penganiayaan Dokter Muda di Palembang: Pelaku Belum Ditahan

  • image
  • By Shandi March

  • 14 Dec 2024

Pelaku pemukulan dokter muda di Palembang menyerahkan diri ke Polda Sumsel (Foto : Tangkapan Layar Video TikTok)

Pelaku pemukulan dokter muda di Palembang menyerahkan diri ke Polda Sumsel (Foto : Tangkapan Layar Video TikTok)


LBJ - Kasus penganiayaan terhadap seorang dokter muda di Palembang yang tengah menempuh pendidikan koas, Luthfi, masih menjadi perhatian publik.

Meski pelaku telah menyerahkan diri ke Polda Sumsel, pihak kepolisian hingga kini belum menetapkan status tersangka.

Proses penyelidikan dan pengumpulan bukti oleh aparat penegak hukum terus berjalan untuk mengungkap kasus yang melibatkan sopir pribadi ibunda Lady Aurellia Pramesti ini.

Luthfi, korban dalam kasus ini, melaporkan pelaku yang diketahui sebagai sopir pribadi ibunda Lady dengan ciri mengenakan kaos merah.

Baca juga : Terduga Pelaku Pemukulan Mahasiswa Koas Palembang Akhirnya Serahkan Diri

Kejadian yang terjadi di sebuah restoran tersebut menyebabkan Luthfi mengalami luka lebam di bagian wajah dan pelipis. Saat ini, ia masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Palembang.

Mengutip akun TikTok @tribunsumselcom, kondisi korban terus dipantau.

"Sampai saat ini korban masih mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara," tulis akun tersebut.

Di tengah proses hukum, sejumlah warganet menyarankan korban untuk tidak menempuh jalur damai.

"Korban pemukulan kalau diajak damai jangan mau, katakan pada pelaku," ujar akun X @SatyaPutra53806.

Dugaan Miskomunikasi

Pelaku penganiayaan dilaporkan menyerahkan diri ke Polda Sumsel dengan didampingi kuasa hukumnya. Informasi ini pertama kali diungkap melalui akun X @Mdy_Asmara1701.

"Hari ini pelaku menyerahkan diri ke Polda Sumsel," tulis akun tersebut.

Kuasa hukum pelaku, Titis Rachmawati, menyebut insiden penganiayaan ini terjadi akibat miskomunikasi.

Baca juga : Viral! Penganiayaan Dokter Muda di Palembang Gegara Masalah Shift Kerja

Titis mengungkapkan bahwa sikap korban dianggap kurang sopan terhadap orang tua.

"Pas bertemu itu respon dari yang mau ditemuin itu kurang seperti menghargai orang tua," ujarnya dikutip dari channel YouTube tvOne News.

Meski demikian, publik terus mendorong agar kasus ini diusut tuntas tanpa adanya intervensi yang dapat menggiring pada perdamaian semata. ***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post