LBJ - Pengadilan Negeri Pekanbaru menjatuhkan vonis 8 tahun penjara kepada Marissa Putri, seorang mahasiswi yang terbukti bersalah menabrak seorang ibu rumah tangga (IRT), Renti Marningsih, hingga tewas.

Kejadian tragis ini terjadi saat Marissa mengendarai mobil dalam kondisi mabuk dan di bawah pengaruh narkoba.

Sidang yang digelar pada Jumat, (13/12), menjadi titik akhir kasus ini. Hakim menyatakan bahwa tindakan Marissa sangat teledor karena berkendara dalam kondisi tidak sadar sehingga menyebabkan korban kehilangan nyawanya.

"Menimbulkan penderitaan dan trauma bagi keluarga korban serta menimbulkan keresahan yang meluas di masyarakat," ungkap hakim dalam putusannya, seperti dilansir dari Antara.

Baca juga : Ayah Kandung Perkosa Putrinya Selama 22 Tahun Hingga Punya Anak, Kerap Disiksa

Marissa divonis 8 tahun penjara, karena hakim menilai Marissa menunjukkan sikap kooperatif selama persidangan. Ia mengakui kesalahannya di hadapan hakim, yang menjadi salah satu alasan hukuman dijatuhkan lebih ringan.

Selain hukuman penjara, surat izin kendaraan milik Marissa dicabut selama 2 tahun setelah masa hukuman selesai.

Ia juga dijerat dengan Pasal 311 ayat 5, Pasal 310 ayat 4, Pasal 310 ayat 1, dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Baca juga : Emak-emak Jagoan di Bogor, Gagalkan Curanmor Bikin Pelaku Kocar-kacir Motor Tertinggal

Keputusan pengadilan ini menuai tanggapan beragam dari masyarakat. Banyak yang menganggap hukuman 8 tahun penjara tidak setimpal dengan dampak perbuatan Marissa yang merenggut nyawa seseorang.

"Menabrak orang pas mabuk sampai meninggal terus cuma divonis 8 tahun?" tulis akun X @provitamin_D.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini