×
image

Pesan Toleransi dari Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal-Gereja Katedral yang Diresmikan Prabowo

  • image
  • By Shandi March

  • 13 Dec 2024

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta Pusat pada Kamis, (12/12). (Tangkap layar youtube Biro pers Sekretariat Presiden)

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta Pusat pada Kamis, (12/12). (Tangkap layar youtube Biro pers Sekretariat Presiden)


LBJ - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta Pusat pada Kamis, (12/12). Terowongan sepanjang 33 meter ini menjadi simbol kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada sore ini saya resmikan Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal-Gereja Katedral di Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta,” ujar Prabowo saat acara peresmian.

Ia menegaskan, terowongan ini mencerminkan semangat persatuan dalam kemajemukan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Mempermudah Akses

Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa pembangunan Terowongan Silaturahim adalah tindak lanjut dari arahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada tahun 2020. Proyek ini bertujuan untuk memudahkan akses antarbangunan ibadah sekaligus memenuhi kebutuhan ruang parkir bersama tanpa mengganggu arus lalu lintas.

Baca juga : Prabowo Subianto: Jangan Khianati Rakyat, Korupsi Takkan Ditoleransi

“(Pembangunan terowongan) dalam rangka memudahkan akses jamaah antarbangunan rumah ibadah dan untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas,” ujar Nasaruddin dalam keterangannya, Jumat (13/12).

Selain terowongan, proyek ini juga mencakup area parkir bersama dengan kapasitas hingga 1.000 kendaraan. Ruang lingkup pekerjaan mencakup pembangunan shelter di sisi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, serta lanskap area sekitar.

Nasaruddin juga mengungkapkan bahwa Terowongan Silaturahim dilengkapi dengan instalasi seni karya seniman Sunaryo bertema “Wat Hati” atau “Jembatan Hati”. Di dalamnya, terdapat galeri dan diorama yang menggambarkan sejarah hubungan toleransi antarumat beragama di Indonesia.

"Adapun filosofi pembangunan terowongan silaturahim ini sebagai pengingat pentingnya toleransi antara umat beragama, di mana di dalamnya terdapat galeri dan diorama yang menceritakan hubungan toleransi antarumat beragama di Indonesia," tambahnya.

Simbol Persatuan di Tengah Kemajemukan

Dalam pidatonya, Prabowo Subianto menekankan bahwa perbedaan di Indonesia tidak boleh menjadi penghalang persatuan. Menurutnya, bangsa Indonesia yang majemuk dengan beragam suku, agama, dan budaya justru memperoleh kekuatan dari keberagaman tersebut.

Baca juga : Ridwan Kamil Tegaskan Keputusan Tidak Gugat MK Bukan Perintah Prabowo

“Hari ini saya sangat bergembira menghadiri peresmian Terowongan Silaturahim antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Ini adalah salah satu simbol kerukunan antarumat beragama,” ujarnya.

Prabowo juga mengingatkan bahwa perbedaan adalah kekayaan yang harus dijaga. “Bagi kita, perbedaan tidak boleh jadi sekat pemisah. Perbedaan adalah kekayaan kita, perbedaan memberi energi kekuatan. Perbedaan tidak boleh jadi sumber perpecahan,” tegasnya.

Terowongan Silaturahim ini diharapkan menjadi pengingat pentingnya toleransi dan simbol persatuan nasional. Dengan fasilitas baru ini, jamaah dari Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral dapat saling berinteraksi dan berbagi ruang dengan lebih mudah.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post