LBJ - Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi di pemerintahan. Dalam sambutannya pada acara HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12), Prabowo mengingatkan semua pihak untuk tidak melindungi kesalahan atas nama loyalitas.

“Pasti setiap institusi ada yang baik dan tidak baik. Jangan ada loyalitas jiwa korps yang keliru, kita melindungi anggota kita padahal dia salah. Seluruh institusi bisa berkorban,” ujar Prabowo dengan tegas.

Prabowo menegaskan bahwa ia dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming telah bersumpah untuk menjalankan Undang-Undang Dasar 1945 serta undang-undang lainnya. Oleh karena itu, setiap pelanggaran hukum akan ditindak tanpa pandang bulu.

Baca juga : Megawati Blak-blakan: Jatah Menteri PDIP dan Dilema Bergabung dengan Kabinet Prabowo

“Jadi saya mengimbau, menyampaikan kepada semua unsur, istilahnya yang pernah menyimpang. Kembali ke jalan yang benar, jalan yang lurus,” tambahnya.

Ia juga menyoroti banyaknya kasus penyalahgunaan kekayaan negara, seperti penyelundupan, pertambangan ilegal, manipulasi laporan, dan penghindaran pajak. Prabowo menegaskan bahwa praktik seperti itu harus dihentikan.

“Saya melihat laporan-laporan, terlalu banyak kekayaan kita, ada yang diselundupkan keluar, ilegal mining, ini-itu, manipulasi laporan, nggak mau bayar pajak, nggak mau bayar kewajiban kepada negara. Ini akan kita hentikan,” jelasnya.

Pesan kepada Kepala Daerah

Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo juga mengingatkan kadernya untuk tidak terlibat dalam praktik korupsi. Ia menegaskan bahwa perlakuan istimewa terhadap kader partai yang melanggar hukum tidak akan terjadi di bawah kepemimpinannya.

“Saya juga selalu sampaikan di kalangan partai saya, Gerindra, jangan karena kau merasa Gerindra kau berbuat menyimpang seenaknya, kau berharap Gerindra akan melindungi kau, tidak,” tegas Prabowo.

Ia juga memperingatkan para pejabat daerah, seperti gubernur, wali kota, dan bupati, untuk tidak mengkhianati rakyat.

Baca juga : Jokowi Kunjungi Prabowo di Kertanegara, Nostalgia Istana Jadi Obrolan

“Kalau kau mengkhianati rakyat, maaf, saya yang akan pertama menindak saudara-saudara sekalian, itu yang saya sampaikan ke partai saya,” lanjutnya.

Prabowo menutup pidatonya dengan ajakan agar semua pihak meninggalkan jejak sejarah yang baik.

Ia mengutip pepatah, “harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading,” sebagai pengingat pentingnya menjaga nama baik.

“Kita nanti dipanggil Tuhan, yang kita tinggalkan hanya nama kita, apa nama baik atau nama tidak baik. Sebelum bertindak ingat selalu nama baikmu,” pesan Prabowo.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini