LBJ - Polisi terus menyelidiki penyebab pasti kebakaran di pemukiman padat penduduk di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus). Sejauh ini, polisi telah memeriksa enam saksi.

Periksa 6 Saksi

"Sementara 6 orang (sudah diperiksa)," jelas Kapolsek Kemayoran Kompol Agung Ardiansyah, Kamis (12/12/2024).

Hingga kini, kata Agung, dirinya belum bisa memastikan dugaan penyebab kebakaran. Agung menegaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Masih penyelidikan ya," katanya.

Seorang warga, Satim (52) menyebut, kebakaran terjadi karena ada warga meninggalkan kompor saat memasak air.

"Iya (ada yang tinggalkan kompor saat) masak air," kata Satim, Rabu (11/12/2024).

Warga melihat ada api dari salah satu rumah, lalu berusaha memadamkan menggunakan peralatan seadanya, seperti menyiramkan air dari ember.

Namun, api cepat merambat karena mayoritas bangunan terbuat dari bahan mudah terbakar seperti triplek.

Ada 200 Rumah dan 1.800 jiwa terdampak

BPBD mendata ada 200 rumah terbakar akibat kebakaran di Kemayoran yang terjadi pada Selasa (10/12/2024). Selain itu, ribuan warga mengungsi.

"Pengungsi 1.800 jiwa, (jumlah ini adalah) data sementara," kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, Selasa.

Warga mengungsi di tiga posko pengungsian, yakni SDN 09 Kebon Kosong, Masjid Al-Ihsan di RT 2 RW 5 Keluhan Kebon Kosong, dan Lapangan Jusuf Hamka.

Rencana Relokasi Rusun

Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mendatangi tenda pengungsian di SDN 09 Kebon Kosong, dan berjanji akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat mengenai rencana relokasi warga korban kebakaran ke rumah susun (rusun).

"Ada yang memang rumah sendiri, ada yang rumah kontrakan. Saya belum mengambil keputusan. Tapi saya coba diskusikan," kata Teguh, Rabu. ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini