LBJ - Pihak SMAN 70 Jakarta di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sudah memanggil sejumlah orang menelusuri dugaan penganiayaan siswa oleh kakak kelasnya.

Pihak Sekolah Periksa F dan ABF

Kepala Sekolah SMAN 70 Jakarta Sunaryo menerangkan, korban bernama ABF dan terduga pelaku, F, sudah dipanggil dan diperiksa pihak sekolah. Selain itu, pihak sekolah juga memanggil orangtua korban dan terduga pelaku.

"Benar adanya. Kami dari pihak sekolah sudah melakukan penanganan mulai dari konfirmasi memanggil korban, orangtua korban, para pelaku, orangtua pelaku," jelas Sunaryo, Kamis (12/12/2024), dikutip Kompas.com

Pihak sekolah akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jakarta, dan Sudin Pendidikan Jakarta Selatan.

Sunaryo mengatakan, pihaknya berupaya menemukan titik terang dari kasus ini.

"Sampai saat ini, kami melakukan koordinasi dengan Sudin dan Dinas (Pendidikan). Besok kami akan mediasi dengan orangtuanya," lanjutnya.

ABF diduga dianiaya kakak kelasnya, F, dan beberapa rekannya. Keluarga ABF melaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (4/12/2024).

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan, penyidik akan meminta keterangan ABF mengenai dugaan penganiayaan tersebut.

"Kami masih mau memeriksa pelapor," kata Nurma.

Alami Luka Memar

Berdasarkan laporan diterima polisi, dugaan penganiayaan terjadi pada Kamis (28/11/2024).

Saat itu, ABF, duduk di kelas satu, dipanggil teman seangkatannya untuk datang ke toilet di lantai dua sekolah. Setibanya di lokasi, tangan ABF ditarik F, duduk di kelas tiga.

Keduanya terlibat cekcok dalam toilet, hingga F, diduga tersulut emosi, memukul tubuh ABF.

ABF kemudian diminta berdiri, kembali ABF menjadi korban kekerasan teman-teman F yang sudah berada di sekitar toilet. Perut dan dada ABF diduga dipukul dan ditendang.

Akibat tindakan kekerasan tersebut, ABF mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya. ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini