Dendam Tak Dipinjami Uang, Adik Kandung Bantai Kakak dan Keluarganya di Kediri, 3 Nyawa Melayang
By Sitiayani
09 Dec 2024
Tiga korban tewas dimakamkan satu liang lahat. Foto: Istimewa
LBJ - Yusak Cahyo Utomo (35), adik kandung Kristina (35) sakit hati lantaran sang kakak tidak meminjamkan uang. Penolakan dipendam berujung dendam. Yusak membantai keluarga kakaknya berujung kematian. Tiga nyawa melayang.
Pinjam Uang Ditolak
Hari itu, Minggu (1/12/2024), Yusak mendatangi rumah kakaknya, Kristina di Desa Pandantoyo, Ngancar, Kediri, Jawa Timur dengan tujuan meminjam uang senilai Rp10 juta.
Kristina menolak mentah-mentah permintaan adiknya. Ia justru meluapkan kemarahan karena utang Yusak sebelumnya sebesar Rp2 juta tak kunjung dibayar.
Yusak tercatat sebagai warga Kecamatan Pagu, Kediri pulang ke rumah dengan perasaan marah bercampur dendam kepada kakaknya. Saat itulah, Yusak merencanakan niat jahatnya.
Pada Selasa (3/12/2024) siang, sekitar pukul 11.00 WIB, Yusak datang lagi ke rumah kakaknya diantar seseorang bernama Samsudin. Yusak menunggu di sebuah musala tak jauh dari rumah Kristina.
Pembantaian Berdarah
Di musala, Yusak menunggu saat yang tepat untuk mendatangi rumah kakaknya. Hingga pada Rabu (4/12/2024) dini hari, pukul 01.00 WIB, Yusak berjalan ke rumah Kristina, melompat pagar dan masuk ke pekarangan.
Yusak menunggu Kristina terbangun. Sesuai prediksinya, Kristina terbangun dan membuka pintu dapur sekitar pukul 03.00 WIB. Kristina terkejut melihat Yusak berada di pekarangan rumah.
Yusak kembali meminta bantuan Kristina membayar utangnya, tapi kembali ditolak.
Kristina berjalan akan masuk ke dalam rumah meninggalkan Yusak. Saat itulah, Yusak mengambil palu yang disiapkan dari rumah, dan memukul bagian leher kakaknya berteriak dan pingsan.
Teriakan Kristina membuat suaminya, Agus Komarudin terbangun dan mendatangi sang istri. Setiba di pintu dapur, Yusak memukul Agus di kepala dan rahang hingga kakak iparnya tersungkur.
Yusak lalu mendatangi Kristina yang pingsan. Lagi, Yusak memukulkan palu ke kepala kakaknya, kemudian menyeretnya ke dapur tempat sang suami tergeletak.
Kegaduhan di dapur membuat kedua anak Kristina dan Agus, yakni CAW dan SPY terbangun. Keberadaan CAW dan SPY diketahui Yusak.
Sang paman memukul CAW dan SPY di bagian kepala hingga kedua keponakannya tersungkur.
Lalu, Yusak mengumpulkan barang berharga kakaknya, dan mengambil rekaman CCTV agar perbuatannya tidak diketahui.
Yusak meninggalkan lokasi membawa serta mobil Avanza putih milik korban.
Jenazah Agus, Kristina, dan CAW bersimbah darah pertama kali ditemukan rekan kerja Agus yang datang berkunjung sekitar pukul 09.00 WIB.
Di sinilah diketahui bahwa SPY masih hidup dan dibawa ke rumah sakit.
Terancam Hukuman Mati
"Jadi motifnya yang bersangkutan karena sakit hati," jelas Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, Jumat (6/12/2024).
"Tersangka meminjam uang kepada korban tidak dibantu, tersangka meminta tolong juga tidak dibantu. Tersangka juga merasa sakit hati karena korban diduga mengusir orangtuanya," lanjut Bimo.
Polisi menjerat Yusak dengan pasal pembunuhan berencana karena menyiapkan palu untuk menghabisi nyawa kakak dan keluarga kakaknya.
"Tersangka kami jerat dengan Pasal 340 (KUHP) Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati," jelas Kasatreskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama. ***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini