Media Sebuat Bashar al-Assad dan Keluarga Berada di Moskow
By Cecep Mahmud
09 Dec 2024

Warga Suriah merayakan kejatuhan rezim Bashar al-Assad. (X/@Mucagcebe)
LBJ - Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad telah tiba di Moskow bersama keluarganya setelah diberi suaka oleh Rusia. Informasi ini dikonfirmasi oleh sejumlah kantor berita Rusia, termasuk Interfax, TASS, dan Ria Novosti, pada Minggu (9/12). Keputusan Rusia memberikan suaka dilaporkan atas dasar "alasan kemanusiaan".
Keberadaan Assad sempat menjadi teka-teki setelah oposisi bersenjata merebut Damaskus pada Minggu dini hari. Pasukan oposisi mengumumkan bahwa pemerintahan Assad resmi digulingkan. Serangan cepat ini terjadi hanya dua minggu setelah pergerakan besar oposisi di Suriah.
Berdasarkan laporan Al Jazeera, Assad dievakuasi menggunakan pesawat Rusia dari pangkalan udara Latakia. Pesawat tersebut lepas landas beberapa jam sebelum pengumuman penggulingan rezimnya.
"Pesawat itu terbang dengan transponder dimatikan, membuatnya sulit dilacak," ujar Yulia Shapovalova dari Moskow.
Baca juga: Bashar Al Assad Dikabarkan Kabur dari Damaskus Saat Pemberontak Masuk
Presiden Amerika Serikat Joe Biden turut angkat bicara mengenai situasi tersebut.
“Ada kabar bahwa Assad sekarang berada di Moskow, tetapi kami belum bisa memastikan,” katanya dari Gedung Putih.
Biden juga menyebut jatuhnya rezim Assad sebagai "momen keadilan bersejarah bagi rakyat Suriah."
Pasca deklarasi kebebasan Damaskus oleh oposisi, warga ibu kota terlihat merayakan di jalan-jalan. Massa yang marah menyerbu rumah mewah Assad, meluapkan kemarahan mereka atas dekade pemerintahan represif.
Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa Assad telah resmi mengundurkan diri sebelum meninggalkan Suriah. Pada saat yang sama, pemimpin oposisi menjamin keamanan pangkalan militer dan kedutaan besar Rusia di Suriah.
Baca juga: Pemberontak Kuasai Damaskus, Era Baru Suriah Dimulai
“Kontak antara pejabat Rusia dan oposisi bersenjata sedang berlangsung,” lapor TASS, mengutip sumber Kremlin.
Rusia telah lama menjadi sekutu utama Assad, terutama setelah keterlibatan militernya pada tahun 2015 yang mengubah jalannya perang. Serangan udara Rusia membantu Assad mempertahankan kekuasaan hingga akhir November, saat oposisi mulai bergerak cepat.
Namun, perang 13 tahun itu kini berakhir dengan tumbangnya kekuasaan keluarga Assad yang telah memerintah Suriah selama lebih dari setengah abad. Konflik ini menyebabkan ratusan ribu korban jiwa dan jutaan pengungsi, menjadikannya salah satu krisis kemanusiaan terbesar abad ini.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini