×
image

TNI Hentikan Konvoi Bendera GAM di Aceh, Diduga Rayakan Milad 4 Desember 2024

  • image
  • By Shandi March

  • 06 Dec 2024

TNI Hentikan Konvoi Bendera GAM di Aceh. (X@Rizieq_Sangean)

TNI Hentikan Konvoi Bendera GAM di Aceh. (X@Rizieq_Sangean)


LBJ– Sebuah insiden yang melibatkan TNI dan sekelompok konvoi kendaraan yang mengibarkan bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) viral di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi saat TNI bergerak cepat untuk menghentikan aksi konvoi yang terjadi di beberapa wilayah Aceh pada 4 Desember 2024.

Dalam video yang beredar, terlihat anggota TNI membuka bendera dengan lambang bulan sabit dan bintang yang terpasang di bagian depan mobil pick-up.

Baca juga : Kisah Tragis Pak Sunhaji Pedagang Es Teh, di Balik Tawa dan Hinaan Gus Miftah

Informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa konvoi kendaraan dan motor yang mengibarkan bendera GAM beraksi di tengah jalan raya, meski beberapa pengendara motor terus melaju dengan bendera tersebut masih terpasang.

Aksi ini diduga berkaitan dengan perayaan Milad GAM, yang jatuh pada tanggal yang sama. Dalam perayaan ini, anggota GAM maupun simpatisannya seringkali memperingati hari berdirinya organisasi tersebut.

TNI, yang memantau pergerakan tersebut, langsung mengambil tindakan untuk menghentikan konvoi dan membuka bendera bulan sabit dan bintang yang identik dengan simbol GAM.

Hal ini jelas melanggar ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia, di mana bendera tersebut dilarang dikibarkan sebagai simbol gerakan separatis.

Muzakir Manaf Himbau Tidak Kibarkan Bendera Bulan Bintang

Sebelumnya, mantan Panglima GAM, Muzakir Manaf, telah mengeluarkan surat resmi yang berisi himbauan untuk tidak mengibarkan bendera Bulan Bintang pada peringatan Milad GAM 4 Desember 2024.

Himbauan tersebut dituangkan dalam surat nomor 30/KPA/XII/2024 yang diterbitkan pada awal Desember 2024.

Dalam surat tersebut, Muzakir Manaf menegaskan agar seluruh jajaran GAM di berbagai wilayah Aceh untuk tidak mengibarkan bendera tersebut.

Baca juga : Setelah Viral Sunhaji, Gus Miftah Dikecam Candaannya Soal Najis Saat Salaman Jamaah di Kajian

"Demi menghormati para pejuang/syuhada yang telah mendahului kita sekaligus menjaga perdamaian di Bumi Aceh kita tercinta, diharapkan untuk berdoa bersama, santunan anak yatim dan kegiatan amal lainnya di wilayah masing-masing," tulis Muzakir dalam surat resmi itu.

Dia juga meminta kepada para panglima wilayah, panglima daerah, dan panglima sagoe se-Aceh untuk menghindari tindakan anarkis dan tetap menjaga kedamaian di Aceh.

Imbauan ini seolah menjadi langkah preventif untuk menghindari ketegangan terkait simbol-simbol yang dapat memicu gejolak sosial.

“Menghimbau kepada panglima wilayah, panglima daerah dan panglima sagoe se-Aceh untuk tidak mengibarkan bendera Bulan Bintang dan melakukan tindakan anarkis lainnya," imbau Muzakir dalam suratnya.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post