×
image

Macron Terima Pengunduran Barnier, Prancis Hadapi Krisis Politik Baru

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 06 Dec 2024

 Presiden Prancis Emmanuel Macron menerima pengunduran diri Perdana Menteri Michel Barnier pada Kamis pagi. (X/@Cultination1)

Presiden Prancis Emmanuel Macron menerima pengunduran diri Perdana Menteri Michel Barnier pada Kamis pagi. (X/@Cultination1)


LBJ - Presiden Prancis Emmanuel Macron menerima pengunduran diri Perdana Menteri Michel Barnier pada Kamis pagi. Keputusan ini diambil setelah pemerintahan Barnier digulingkan melalui mosi tidak percaya di parlemen sehari sebelumnya. Langkah ini memicu krisis politik besar di Prancis, menambah tekanan dalam penyelesaian anggaran nasional.

Mosi tidak percaya yang disahkan oleh Majelis Nasional Prancis pada Rabu malam memaksa Barnier mundur. Pada Kamis pagi, Barnier resmi mengajukan pengunduran diri kepada Macron dalam pertemuan di Istana Elysee.

Macron menerima pengunduran diri itu dengan menugaskan Barnier memimpin pemerintahan sementara.

"Kami akan fokus mengelola urusan terkini hingga pemerintahan baru terbentuk," jelas pihak Istana Elysee dalam rilis resminya.

Baca juga: Pemerintahan Barnier Gagal Pertahankan Kepercayaan di Parlemen Prancis

Runtuhnya pemerintahan Barnier menjadi yang pertama dalam sejarah Prancis sejak 1962 akibat mosi tidak percaya. Hal ini memperdalam tantangan politik di negara tersebut, terutama terkait tenggat waktu anggaran nasional tahun 2025.

"Kita hanya memiliki waktu kurang dari satu bulan untuk menyepakati anggaran," ujar salah satu anggota parlemen.

Krisis ini memperlihatkan tekanan politik yang dihadapi Macron, termasuk dari oposisi.

Michel Barnier diangkat menjadi Perdana Menteri pada Juni 2024 setelah Majelis Nasional dibubarkan oleh Macron. Langkah ini mendapat kritik keras dari partai-partai sayap kiri, yang menyebut keputusan tersebut bertentangan dengan hasil pemilu legislatif.

"Banyak yang merasa langkah ini mengabaikan suara rakyat," ujar juru bicara partai oposisi.

Baca juga: Amnesty International Tuduh Israel Lakukan Genosida Terhadap Warga Palestina di Gaza

Front Nasional untuk Kemajuan (NFP) sebagai partai mayoritas justru tidak mendukung pengangkatan Barnier.

Michel Barnier, kelahiran 1951, adalah salah satu tokoh politik senior Prancis. Ia memulai kariernya sebagai wakil rakyat termuda pada 1978.

Perannya dalam penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin 1992 di Albertville membuatnya semakin dikenal.

Macron dijadwalkan menyampaikan pidato kepada rakyat pada Kamis malam. Banyak yang menantikan tanggapannya terhadap krisis ini dan langkah konkret untuk mengatasi dampaknya.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post